Soal PK Meoldoko di MA, SBY Duga Ada 'Tangan Politik' untuk Jegal Partai Demokrat di Pemilu 2024

Soal PK Meoldoko di MA, SBY Duga Ada 'Tangan Politik' untuk Jegal Partai Demokrat di Pemilu 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-@PDemokrat-Twitter

SBY Duga Ada 'Tangan Politik' untuk Jegal Partai Demokrat di Pemilu 2024 - Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menduga ada tangan-tangan politik yang ingin mengganggu Partai Demokrat agar tidak ikut dalam Pemilu 2024 mendatang. 

Dugaan SBY ini muncul setelah KSP Moeldoko kembali ajukan peninjauan kembali atau PKS ke Mahkamah Agung terkait kepengerusan Partai Demokrat. 

SBY menilai, berdasarkan akal sehat sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan. 

"Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yg sangat buruk," kata SBY lewat keterangan tertulis, dilansir pada Senin 29 Mei 2023.

BACA JUGA:Bocoran Putusan MK Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, SBY: Presiden dan DPR Harus Beri Penjelasan

SBY mengatakan, dia mendapat telepon dari seorang mantan Menteri yang menyampaikan pesan dari politis senior yang bukan dari Partai Demokrat. SBY mengatakan, pesan seperti itu kerap dia dapatkan. 

"Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih," kata SBY. 

SBY mengatakan, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dia berharap agar pemegang kekuasaan baik politik dan hukum, agar tetap amanah, tegakkan kebenaran keadilan. 

BACA JUGA:Andi Mallarangeng Bocorkan Isi Pembicaraan Prabowo Subianto dan SBY

"Indonesia bukan negara predator - yang kuat memangsa yang lemah, serta tak anut hukum rimba, yang kuat menang, yang lemah selalu kalah," katanya. 

SBY juga mengimbau kepada kader Partai Demokrat di seluruh tanah air, agar mengikuti perkembangan PK Moeldoko sambil memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt. 

"Ikuti petunjuk Ketua Umum. Jika keadilan tak datang, kita berhak memperjuangkannya secara damai dan konstitusional," ucap SBY. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: