Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BNI Dorong Xpora

Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BNI Dorong Xpora

BNI Dorong Xpora--

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional, salah satunya dengan mengembangkan UMKM di Indonesia.

Melalui Xpora, BNI hadir melayani kebutuhan UMKM berlandaskan 3 fokus strategis yaitu UMKM Ekspor & Diaspora, Digital Value Chain dan Ekosistem Unggulan. 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan dalam melakukan ekspor, pelaku UMKM kerap menghadapi beberapa tantangan seperti persaingan produk, prosedur & lisensi ekspor, akses permodalan, hingga akses pasar global. 

BACA JUGA:Kembangkan Pasar BNI Xpora, BNI Menjajaki Bisnis ke Australia

BNI berupaya membantu UMKM menghadapi tantangan tersebut dengan menghadirkan solusi pemberdayaan UMKM Xpora, yang membantu UMKM mulai dari peningkatan kapabilitas, digitalisasi proses bisnis, menghadirkan akses pasar online dan akses pasar ekspor. Ekosistem Xpora langkah kolaborasi BNI untuk menjawab tantangan UMKM. 

“Xpora menjadi pintu masuk UMKM dan pengusaha ke dalam ekosistem BNI yang telah tumbuh besar, dengan cara menawarkan kemudahan untuk meningkatkan penjualannya hingga membantu mencari pembeli potensial. Tentunya BNI juga memberikan akses pada digitalisasi proses bisnisnya,” kata Okki.

Okki menambahkan untuk mendapat informasi seputar program dan fitur Xpora, UMKM dapat mendatangi Hub Xpora yang saat ini telah tersebar di 7 kota antara lain Medan (KK Juanda), Jakarta (KCP Smesco), Bandung (KCU JPK), Solo (KCP Sebelas Maret), Surabaya (KCU Surabaya), Makassar (KCU Makassar), dan Denpasar (KCU Gajah Mada). 

Masyarakat juga dapat menghubungi BNI Call maupun mengunjungi Digital Platform Xpora untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait solusi ekspor bersama Xpora. 

BACA JUGA:BNI Griya Pertahankan Pertumbuhan Positif

Sementara itu untuk menjangkau menghubungkan UMKM dengan buyer yang berada di luar negeri, BNI mengandalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) yang saat ini telah tersebar di London, New York, Amsterdam, Seoul, Singapura, Tokyo, dan Hongkong. 

Okki mengatakan KCLN juga berperan dalam menciptakan akses untuk eksportir Indonesia ke pembelian luar negeri, menawarkan solusi keuangan ke diaspora untuk scale up, dan berkolaborasi dengan asosiasi untuk mempromosikan produk Indonesia. 

“KCLN BNI juga memberikan edukasi mengenai pasar luar negeri, potensi ekspor dan tentunya prosedur ekspor di masing-masing wilayah,” kata Okki. 

BNI mencatat hingga Maret 2023 kredit yang berorientasi pada ekspor mencapai Rp25,77 triliun, dengan non-performing loan (NPL) sebesar 1,12%. Adapun pendapatan bunga dari kredit yang berorientasi pada luar negeri tersebut sebesar Rp330 miliar. 

BACA JUGA:April 2023, Transaksi BNI Mobile Banking Catat Peningkatan Signifikan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: