Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Jalur Tol dan Arteri Lebaran 2023

Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Jalur Tol dan Arteri Lebaran 2023

Ilustrasi kepadatan di KM 57 Tol Jakarta Cikampek-ist-net

Rekayasa Arus Balik - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, baik di jalur tol maupun jalur arteri, untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2023.

 "Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa, khususnya dari jajaran kepolisian untuk pengaturan (lalu lintas), baik di jalur tol maupun di jalur arteri," kata Sigit dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Minggu 23 Maret 2023. 

Sigit mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan tersebut adalah one way dan contraflow. Selain itu, sistem ganjil genap juga kemungkinan akan diberlakukan.

Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai dan mendistribusikan beban jalan. Pasalnya, arus balik Lebaran 2023, kata Sigit, diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019. 

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Arus Mudik Lebaran 2023

"Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa, mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan kita distribusikan," kata dia.

 Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023. Menurut Sigit, rekayasa lalu lintas ini dapat menghindari kondisi terjebak atau stuck bagi pengendara.

 Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, penerapan one way akan diberlakukan sama seperti arus mudik, yakni dimulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).

 "Demikian juga apabila ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta, kami juga telah mempersiapkan. Mulai dari Kilometer 70, kemudian Kilometer 36, bahkan sampai Kilometer 3+500," lanjut Sigit. 

BACA JUGA:BAC 2023: Pelatih Tunggal Putri Indonesia Ungkap Pesan Ini ke Gregoria Mariska, Putri KW, dan Komang Ayu

Pemberlakuan one way tersebut disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas. Begitu pula dengan pengaturan untuk sistem rekayasa contraflow. 

"Jadi hal ini semua kita persiapkan, termasuk juga pengaturan contraflow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga, untuk pemantauan terkait dengan volume kepadatan lalu lintas yang melintas," ucap Sigit. 

Dia pun mengimbau masyarakat yang akan balik ke Jakarta untuk dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Hal itu agar kepadatan arus balik dapat ditangani dengan baik. 

"Sehingga penanganan arus balik ini betul-betul bisa berjalan dengan optimal karena kepatuhan terhadap aturan yang diberikan oleh petugas di lapangan tentunya akan sangat membantu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan," ujar dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: