KSP CU Dharma Prima Kita Optimis Bangkit Melalui Perkuatan Modal LPDB-KUMKM

KSP CU Dharma Prima Kita Optimis Bangkit Melalui Perkuatan Modal LPDB-KUMKM

Koperasi Simpan Pinjam Credit Union (KSP CU) Dharma Prima Kita--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah melalui satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yaitu Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendukung koperasi dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat melalui fasilitas perkuatan permodalan dengan tarif layanan rendah.

Selain dukungan dari sisi permodalan, LPDB-KUMKM juga melakukan upaya pendampingan kepada calon mitra dan mitra koperasi di Indonesia. Tercatat, dana bergulir yang disalurkan LPDB-KUMKM sejak awal penyaluran di tahun 2008 hingga April 2023 berjumlah Rp16,1 triliun yang terserap oleh 3.239 mitra, melalui dua pola penyaluran yaitu pola konvensional sebesar Rp11,69 triliun yang terserap oleh 2.617 mitra, dan pola syariah sebesar Rp4,43 triliun yang terserap oleh 622 mitra.

BACA JUGA:LPDB-KUMKM dan PT Jamkrida Jawa Tengah Perkuat Sinergi Penjaminan Kredit

Sementara penyaluran dana bergulir khusus tahun 2023, hingga April 2023 berjumlah Rp299,38 miliar yang terserap oleh 17 mitra, melalui pola konvensional sebesar Rp203,02 miliar yang terserap oleh 12 koperasi, dan pola syariah sebesar Rp96,36 miliar yang terserap oleh 5 koperasi.

Pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM hingga kini pun terus dimanfaatkan oleh pelaku usaha koperasi dalam upaya meningkatkan kapasitas bisnis maupun perekonomian anggota. Salah satu mitra koperasi penerima fasilitas pinjaman dari LPDB-KUMKM di Provinsi D.I Yogyakarta adalah Koperasi Simpan Pinjam Credit Union (KSP CU) Dharma Prima Kita.

Koperasi yang berlokasi di Jalan Kebon Agung, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta ini hingga April 2023 memiliki total anggota sebanyak 3.711 orang, dengan jumlah karyawan sebanyak 27 orang. KSP CU Dharma Prima Kita memiliki satu kantor pusat, dengan total omzet hingga Maret 2023 berjumlah Rp5,94 miliar.

Dana bergulir yang telah didapatkan KSP CU Dharma Prima Kita sebanyak tiga kali. Pinjaman pertama pada tahun 2020 sebesar Rp3 miliar, pinjaman kedua pada tahun 2022 sebesar Rp 10 miliar, dan pinjaman ketiga pada tahun 2023 sebesar Rp4,4 miliar. Menurut Ketua KSP CU Dharma Prima Kita Yosep Semana, perkuatan permodalan dari LPDB-KUMKM memberi manfaat besar bagi perkembangan koperasi dan kesejahteraan anggota, khususnya UMKM yang berada di Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta.

Tumbuh Bersama Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Koperasi yang berdiri pada tahun 2010 ini memiliki produk simpan pinjam yang bervariasi. Di antaranya, pinjaman khusus, pinjaman biasa, dan pinjaman mikro. Kepercayaan besar yang diterima KSP CU Dharma Prima Kita dari masyarakat menjadikan usaha terus tumbuh dan berkembang, terlihat dari peningkatan jumlah aset per Maret 2023 mencapai Rp42,77 miliar.

“Sejak tahun 2020, koperasi mendapat informasi mengenai LPDB-KUMKM sebagai lembaga pembiayaan berbunga murah dari sosialisasi Dinas Koperasi dan UKM setempat, serta informasi yang diperoleh dari Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM saat Acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019. Pejabat pemerintah tersebut menyarankan untuk mengakses permodalan LPDB-KUMKM apabila membutuhkan tambahan modal bagi usaha koperasi dan anggota,” kata Yosep.

LPDB-KUMKM sebagai lembaga penyalur dana bergulir, lanjut Yosep, dipercaya dapat meningkatkan ekonomi rakyat, yang dananya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan usaha anggota. Koperasi tidak menemui kesulitan saat proses pengajuan pinjaman, karena tim LPDB-KUMKM sangat kooperatif dalam membantu koperasi, sehingga prosesnya dijalani dan dipelajari dengan baik.

“Dasar pertimbangan bermitra dengan LPDB-KUMKM adalah LPDB-KUMKM sebagai aggregator pemerintah yakni Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Keuangan memiliki tujuan mulia dalam membantu pemodalan dan pendampingan bagi koperasi. LPDB-KUMKM juga sebagai penyalur pinjaman/pembiayaan tidak mengenakan biaya apapun seperti biaya administrasi (provisi) atau biaya pengikatan,” sahut Yosep.

Melalui permodalan, pendampingan, serta komunikasi efektif dengan LPDB-KUMKM, lanjut Yosep, dampak terhadap perkembangan koperasi sangat signifikan, di antaranya, jumlah anggota meningkat pesat, volume usaha anggota bertambah, dan anggota tetap mempercayakan koperasi sebagai tempat teraman dalam menyimpan dan menarik simpanannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: