Kolaborasi PLN-BPSILHK Kuok Riau Kembangkan Inovasi Budi Daya Tanaman Kayu Putih di Lahan Gambut

 Kolaborasi PLN-BPSILHK Kuok Riau Kembangkan Inovasi Budi Daya Tanaman Kayu Putih di Lahan Gambut

Kolaborasi PLN-BPSILHK--

PEKANBARU - PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kuok mendukung program Santripreneur pengembangan budi daya tanaman kayu putih di lahan gambut Kabupaten Kampar, Riau.

Dukungan ini berupa pelatihan teknis budidaya tanaman kayu putih di lahan gambut Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, pembuatan produk, pembangunan rumah suling kayu putih, serta pemasaran produk kepada para santri dan pengelola pondok.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Mamun Murod mengapresiasi inovasi budi daya kayu putih di lahan gambut yang dilakukan PLN dan BPSILHK.

BACA JUGA:Akselerasi Transisi Energi, PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

Menurutnya, inovasi budi daya kayu putih di lahan gambut, merupakan langkah yang baik dalam menjaga lingkungan.

Bersamaan dengan itu juga, Pemprov Riau mengapresiasi peluncuran buku Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut hasil kolaborasi PLN-BPSILHK.

"Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BPSILHK Kuok melalui program PLN Peduli ini.

Pemanfaatan lahan gambut ini merupakan program yang tentu akan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," kata Mamun.

BACA JUGA:Gerak Cepat PLN Pulihkan Kelistrikan Pekanbaru Akibat Terjangan Hujan Badai

Kepala BPSILHK Kuok Priyo Kusumedi mengatakan, inovasi budi daya tanaman kayu putih di lahan gambut ini bisa menjadi alternatif untuk dilakukan di wilayah lainnya di Riau.

Priyo mengatakan, melalui inovasi ini dapat memenuhi kebutuhan nasional yang masih kekurangan pasokan kayu putih.

Saat ini, kata Priyo, kebutuhan untuk keperluan nasional sekitar lebih 4.000 ton dan baru terpenuhi 500 ton pertahunnya.

"Ini prospek juga untuk dikembangkan di lahan gambut yang ada di Riau. Kami tidak memanen kayunya namun daunnya bisa diolah menjadi minyak kayu putih," ujarnya.

BACA JUGA:REC Makin Diakui, Pengembang Properti Besar Indonesia Bakal Serap 613 MWh Listrik Hijau PLN

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: