Kejutan Kwok

Kejutan Kwok

BACA JUGA:Misteri Toba

Akhirnya angka tebusan disepakati: 600 juta dolar Hongkong. Sekitar Rp 2 triliun. Walter Kwok pun dilepas.

Penculik yang sama pernah sukses menculik Victor Li. Ia anak sulung orang terkaya di Asia, konglomerat nomor 1 Hongkong: Li Kashing. Keluarga ini juga tidak mau lapor polisi. Victor adalah putra mahkota Li Kashing -sekarang sudah menjadi CEO grup, menggantikan posisi sang ayah.

Li Kashing akhirnya setuju membayar hampir dua kali lipat dari tebusan Walter Kwok. Sekitar Rp 2,6 triliun. Edan. 

Penculik ini dapat uang hampir Rp 5 triliun dalam dua tahun. Penculik yang sama masih merencanakan menyekap Stanly Ho, orang terkaya Hongkong lainnya. Yakni penguasa judi di Hongkong dan kemudian jadi raja judi di Macao.

BACA JUGA:Khalistan Rashtra

Tapi zaman semakin tidak memihak si penculik. Tahun 1997 Hongkong diserahkan kembali ke Tiongkok. Gangster terbesar Hongkong hanya bisa dikalahkan oleh dengan -istilah guyonannya- “gangster” yang lebih besar: pemerintah Komunis Tiongkok.

Penculik itu namanya abadi: Cheung Tze-keung. Kelahiran 1950. Kampung halamannya di satu desa miskin di provinsi termiskin Tiongkok saat itu: Guangxi. Tetangga baratnya provinsi Guangdong.

Umur 4 tahun Cheung (Chang) diajak bapaknya merantau ke Hongkong. Lewat jalan gelap. Hongkong resminya tidak bisa menerima kedatangan orang Tiongkok. 

Ketika remaja Cheung sudah punya cita-cita jadi orang kaya dengan jalan yang mudah: menjadi preman.

BACA JUGA:Listrik Atap

Perampokan, penculikan, pembunuhan adalah program kerjanya. Foya-foya adalah visi misinya.

Ketika sudah punya banyak uang Cheung ternyata tidak pelit. Uang mudah didapat, juga mudah dilepas. Anggota gangsternya dapat bagian layak. Hujan selalu merata di sekitar Cheung. 

Ketika menginap di suatu hotel, banjir tip melanda hotel itu. Sekali judi, Cheung pernah kalah Rp200 miliar.

Cheung juga pernah ditangkap polisi Hongkong. Ia dijatuhi hukuman 18 tahun. Anak buahnya ada yang dijatuhi hukuman 41 tahun. Tapi Cheung akhirnya bebas. Ia mengajukan banding. Tidak ada fakta hukum mengenai keterlibatannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai Nol

1 minggu

Perang Bukan

1 minggu

Fokus Tiga

1 minggu

Zeni

1 minggu