News

Pemilihan Ketua Umum PBNU Digelar Malam Ini, Musyawarah atau Voting?

fin.co.id - 2021-12-23 18:16:43 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Salah satu agenda besar Muktamar ke 34 NU (Nahdlatul Ulama), adalah pemilihan ketua umum PBNU. Pemilihan akan dilaksanakan pada Kamis (23/12) malam ini di Universitas Lampung, Bandar Lampung.Ada dua kandidat kuat dalam bura ketua umum, Yaitu KH Said Aqil Sirodj dan KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Keduanya saling mengklaim telah mengantongi mayoritas pemilik suara.Pendukung Said Aqil, Sudarto, mengklaim dari 510 pemilik suara yang sudah terdaftar. Sebanyak 327 pemilik suara mendukung Said Aqil. Sementara itu sebanyak 447 PWNU dan PCNU menghadiri silaturahmi dengan calon ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Graha Wangsa, Bandar Lampung serta menyatakan dukungannya.Tapi belakangan mantan Waketum PBNU As'ad Said Ali juga turut maju dalam pemilihan dan telah mengantongi suara. Said Aqil Siroj lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 3 Juli 1953. Ia merupakan putra kedua dari pendiri Pondok Pesantren Kempek di Cirebon, KH Aqil Siroj. Said Aqil sudah menjadi Ketua Umum PBNU sejak 2010. Selain menjabat sebagai Ketum PBNU, Said juga diangkat sebagai komisaris PT KAI.Sementara Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ia merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo melantik Yahya sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Jauh sebelumnya, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.Adapun As’ad Said Ali merupakan Mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) yang menjabat selama 2000-2011 dan menjadi Wakil ketua Umum PBNU 2010-2015. Namanya memang tidak sementereng Said Aqil maupun Yahya Staquf, tetapi dia bisa menjadi kuda hitam dalam kontestasi Ketum PBNU.Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar Ke-34 NU M. Nuh mengatakan semua cabang maupun wilayah boleh mengajukan nama calon Ketum. Asal mengantongi 99 suara dari pemilih."Kalau ketua umum itu setiap cabang, wilayah, mengusulkan nama. Siapa saja boleh mengusulkan nama. Syarat minimalnya dari usulan yaitu siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu masuk sebagai calon Ketum," ujar Nuh.Mekanisme pemilihan Ketua Umum PBNU akan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Tetapi apabila tak menemukan titik terang, akan dilakukan voting.(rh/fin)

Admin
Penulis