Gajah Liar di Aceh Obrak-Abrik Padi hingga Masuk ke Permukiman Warga

Gajah Liar di Aceh Obrak-Abrik Padi hingga Masuk ke Permukiman Warga

Kawanan gajah di Aceh Timur merusak rumah dan perkebunan warga.--

Gajah Liar di Aceh Obrak-Abrik Padi hingga Masuk ke Permukiman Warga - Gajah liar mengobrak-abrik padi hingga masuk ke permukiman di Gampong/Desa Alue Jang, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.

Peristiwa gajah mengobrak-abrik padi milik warga mulai masuk pemukiman warga pada Jumat 24 Februari 2023 malam.

“Gajah liar tersebut sebelumnya hanya mengobrak-abrik padi warga dan semalam sudah masuk pemukiman,” kata Ranger Teunom Acech Jaya Khairul, Sabtu 25 Februaru 2023.

BACA JUGA:Gajah Sumatera yang Langka Ini Mati, Diduga Makan Pupuk

Khairul menjelaskan, gajah liar sudah lebih dua bulan di daerah tersebut, di mana sebelumnya diseberang sungai dan diperkirakan dari Wayla Aceh Barat.

“Gajah tersebut tidur di lahan karet warga dan menjelang malam atau sudah sore, dia baru turun mencari makanan dan kami para pemuda dan masyarakat lainnya harus selalu menghalau gajah tersebut,” katanya.

Ia juga berharap adanya solusi dari pihak terkait agar gajah tersebut bisa kembali ke habitatnya, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman tanpa ada kendala terutama konflik dengan satwa.

“Kami selaku relawan dan masyarakat sangat berharap ada solusi dari pihak terkait dan pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten Aceh Jaya sendiri, sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

BACA JUGA:Kawanan Gajah Liar Dilaporkan Merusak Rumah dan Perkebunan Warga di Aceh Timur

Sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh terus menelusuri sebaran kawanan kelompok gajah liar di wilayah hutan Provinsi Aceh.

Tujuannya, untuk dipasang kalung GPS atau GPS collar, guna bisa memantau pergerakannya dalam upaya meminimalisir konflik satwa dengan penduduk.

“Sekarang di Aceh ada sekitar tujuh kelompok gajah liar, setiap kelompok ada satu ekor yang dipasang GPS collar untuk memantau pergerakannya,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan daerah-daerah di Aceh yang kerap terjadi konflik gajah dengan manusia seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, hingga Aceh Selatan. Namun kelompok kawanan gajah paling besar berada di wilayah Pidie.

BACA JUGA:Gajah Sumatera Hamil Ditemukan Tewas di Lahan Konsesi, Diduga Makan Buah Beracun

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: