Riset Terbaru: Pelajar di Indonesia Mulai Merokok Sejak PAUD

Riset Terbaru: Pelajar di Indonesia Mulai Merokok Sejak PAUD

Ilustrasi merokok-Pexels - Pixabay-

Riset Terbaru: Pelajar di Indonesia Mulai Merokok Sejak PAUD - Riset yang dilakukan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Indonesia Institute for Social Development (IISD) menunjukkan bahwa ada pelajar Indonesia yang mulai merokok pertama kali sejak mereka duduk di bangku PAUD.

“Sebanyak 0,28 persen responden kita dari total 1.275 responden mengatakan pertama kali merokok saat mereka PAUD,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Nashir Efendi, Rabu 8 Februari 2023.

BACA JUGA:Benarkah Vape atau Rokok Elektrik Punya Risiko Lebih Rendah? Ini Faktanya

IPM dan IISD bersama Peneliti Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) sebelumnya telah melakukan riset mengenai Data Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 dengan total responden sebanyak 1.275 orang dari 175 kabupaten/kota.

Survei ini dilakukan kepada responden yang merupakan pelajar SMP/sederajat dan SMA/sederajat dalam kurun waktu antara 4 sampai 16 September 2022 melalui google form.

Secara rinci, 1.275 responden tersebut meliputi 638 laki-laki dan 637 perempuan dengan rentang usia 11 sampai 19 tahun dan duduk di kelas antara tujuh hingga 11.

Dari hasil survei ternyata sebanyak 0,28 persen dari total 1.275 responden mengaku pertama kali merokok ketika mereka di usia PAUD sedangkan mayoritas responden yaitu 22,25 persen mencoba rokok pertama kali pada usia 15 tahun.

BACA JUGA:Efek Berhenti Merokok bagi Jantung

“Untuk anak, pertama kali merokok dengan persentase terbanyak ialah sejak kelas tujuh yaitu sebesar 2,54 persen diikuti dengan kelas enam sebesar 1,41 persen,” ujar Nashir.

Jenis rokok yang dikonsumsi oleh 67,65 persen responden merupakan rokok konvensional sedangkan 1,47 persen responden merokok jenis elektrik sementara 30,88 persen responden mengonsumsi rokok baik elektrik maupun konvensional.

Dalam riset ini ternyata juga diketahui bahwa mayoritas responden yakni 46,31 persen mengenal rokok karena adanya pengaruh dari teman yang bahkan sebanyak 2,94 responden mengaku mengenal rokok dari orang tua mereka.

Dari 1.275 responden, sebanyak 63,97 persen di antaranya memiliki orang tua yang merupakan perokok aktif sedangkan orang tua 36,03 persen responden sisanya bukan merupakan perokok.

BACA JUGA:7 Ciri Perokok Alami Kerusakan Paru-paru

Sementara itu, adanya kondisi stres menjadi motif utama yang mendorong mayoritas responden yakni sebanyak 29,41 persen untuk merokok sedangkan rasa penasaran menduduki posisi kedua yaitu dialami oleh 24,26 persen responden.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: