Bakar 1.500 T

Bakar 1.500 T

Gautam Adani--

Di bulan November 2022 sudah naik lagi menjadi USD 280 miliar. Sudah mengalahkan Tata.

Gautam Adani langsung jadi orang nomor 21 terkaya di dunia. Terkaya di India dan terkaya di Asia.

Awalnya saya mengira melonjaknya kekayaan Adani berkat batu bara Kaltim. Seperti halnya Low Tuck Kwong: tiba-tiba jadi orang terkaya di Indonesia berkat batu bara Kalimantan. 

Adani memang punya tambang batu bara besar di Kaltim. Atau Kaltara. Harga batu bara dalam dua tahun terakhir bikin banyak orang mendadak kaya. Maka mungkin saja tuduhan Hindenburg salah. Tapi Hindenburg sudah menantang: tuntutlah kami kalau kami salah. Sampai kemarin belum ada rencana Adani untuk menuntut Hindenburg. 

Saham grup Adani lebih jatuh lagi karena Hindenburg ikut main short selling. Ia melakukannya secara terbuka. Ketika mengumumkan hasil riset itu pun Hindenburg sekalian mengumumkan: ia memegang saham Grup Adani yang bisa di-short selling.

Berarti Hindenburg yakin benar bahwa harga saham Grup Adani akan jatuh, setidaknya sampai 50 persen. 

Ketika grup Adani sibuk membantah tudingan Hindenburg, perusahaan riset ini pinjam saham dalam jumlah besar. Dengan harga saham masih tinggi saat itu.

Saham itu ia jual. Uangnya diberikan kepada pemilik saham, dengan catatan: kalau harga saham sudah turun 50 persen sebagian uang tersebut untuk membeli kembali. Dengan harga murah. Cukup dengan separo uang hasil penjualan bisa membeli saham dengan jumlah yang sama dengan saat menjual. Dengan demikian jumlah sahamnya tetap, tapi masih punya separo uang dari hasil penjualan. Hindenburg dapat untung dari situ.

Hindenburg melihat grup Adani akan menimbulkan bencana di India. Bencana itu sebenarnya bisa dihindarkan kalau tidak ada kejahatan di dalamnya.

Nama Hindenburg sendiri diambil dari peristiwa tahun 1937: yang mengakibatkan 36 orang tewas. Di New Jersey, dekat New York. Itu akibat manusia yang kurang bertanggung jawab.

Hari itu balon zeppelin, yang terbang dari Jerman, akan mendarat di New Jersey. Pesawat balon itu terbang sejak tanggal 3 Maret 1937. Melintasi Atlantik. Tiba di atas Boston. Lalu mengarah ke New Jersey. Ketika melintas di atas Manhattan, zeppelin merendah. Sekalian memberi kesempatan penumpangnya melihat keindahan dari atas. Tapi angin topan membuat zeppelin harus memutar. Pendaratan balon itu tertunda sampai 6 jam.

Saat mau mendarat itulah zeppelin terbakar.

Pesawat balon ini membawa penumpang 36 orang, dengan awak sebanyak 61 orang. Jumlah awak lebih besar karena sebagian adalah peserta training. Penerbangan balon kala itu dianggap cerah sehingga perlu banyak kru baru yang terlatih.

Separo penumpang meninggal, hampir separo kru juga meninggal.

Nama zeppelin yang terbakar itu adalah: Hindenburg. Diambil dari nama presiden Jerman sebelum kecelakaan itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai Nol

2 hari

Zeni

6 hari

Hari Raya

1 minggu

Madinah Kafe

1 minggu