Guru Besar Esa Unggul Bicara Soal Hari Kanker 2023

Guru Besar Esa Unggul Bicara Soal Hari Kanker 2023

Kanker, Image oleh mohamed_hassan dari Pixabay--

 

Umumnya berkembang dari lesi pra-kanker menjadi tumor ganas. Perubahan ini akibat interaksi antara faktor genetik seseorang dengan beberapa faktor eksternal, antara lain: sinar radiasi ultraviolet dan pengion; senyawa karsinogen kimia, seperti asbes, komponen asap tembakau, alkohol, aflatoksin (kontaminan makanan), dan arsenik (kontaminan air minum); serta adanya infeksi virus, bakteri, atau parasit tertentu.  

 

Senyawa kimia yang bersifat karsinogenik dan berbagai faktor di atas dapat mempengaruhi DNA, sehingga terjadi perubahan struktur dan mutasi DNA.

 

  Semakin lama senyawa ini dikonsumsi atau dihisap, maka semakin besar pula zat-zat karsinogenik yang terakumulasi di dalam tubuh. Hal tersebut tentu meningkatkan risiko terjadinya perubahan struktur dalam gen. 

 

 

“Risikonya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang, karena tubuh tidak bisa bekerja seoptimal seperti saat masih muda. Terjadinya mutasi DNA dan kondisi tertentu dari tubuh seseorang tersebut dapat memicu terjadinya kesalahan pada regulasi pembelahan sel-sel dalam tubuh. Apabila pertumbuhan sel tumor ini tidak bisa dikendalikan atau tidak segera diobati, maka sel-sel tumor ini bisa bermetastasis dan dapat menyebar ke jaringan normal di sekitarnya melalui peredaran darah. Bilamana ini terjadi maka umumnya kondisi pengidap akan menjadi lebih buruk. Proses ini bisa berlangsung hingga bertahun-tahun sampai sel-sel tersebut membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Barulah gejala-gejalanya mulai muncul dan sel-sel kanker tampak ketika tubuh diperiksa, ungkapnya.

 

Prof. Maksum menjelaskan bahwa secara umum, ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal (seperti, keturunan) dan faktor eksternal, misalnya, perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia yang bersifat karsinogenik.

 

Upaya pencegahan kanker

 

Menurut Prof. Maksum, kanker memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, dan menjadi penyebab kematian kedua tertinggi di seluruh dunia, dimana menurut data WHO setiap tahunnya sekitar 9,6 juta orang meninggal karena kanker di seluruh dunia. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: