Nyamuk Aedes Aegypti Super-Resisten

Nyamuk Aedes Aegypti Super-Resisten

Prof. Dr. Maksum Radji, M. Biomed--

 

Namun demikian berdasarkan temuan terakhir disebutkan bahwa tingkat resistensi nyamuk Aedes aegypti sangat tinggi terhadap insektisida golongan piretroid ini. 

 

Sehingga jika kita tidak dapat mengendalikan nyamuk yang resisten terhadap insektisida piretroid ini maka jumlah nyamuk akan semakin meningkat. Oleh karena itu, memahami mekanisme molekuler resistensi insektisida akan dapat membantu penanggulangan demam berdarah.

 

Insektisida piretroid yang biasanya banyak digunakan pada penyemprotan atau fogging ini bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf pusat dan perifer nyamuk atau serangga sehingga menyebabkan kejang, kelumpuhan dan kematian. 

 

BACA JUGA:Catat ya! Pakai Baju Warna Ini Kalau Tak Ingin jadi 'Bulan-Bulanan' Nyamuk

 

Prof. Maksum menambahkan bahwa senyawa piretroid ini akan terikat pada kanal ion natrium pada sel-sel saraf nyamuk yaitu voltage-gated sodium channels (VGSC). 

 

Penyemprotan dengan piretroid dapat mempengaruhi kanal ion natrium (voltage-gated sodium channels), menimbulkan respon yang berlebihan pada sel saraf dan selaput otot serangga dan menyebabkan aktivasi sel yang tidak normal, sehingga menyebabkan kejang dan kematian serangga.

 

“Dengan demikian apabila di suatu wilayah atau negara tertentu terdapat banyak sekali nyamuk yang resisten terhadap insektisida maka insektisida tersebut tidak mampu mematikan nyamuk sehingga pada akhirnya akan semakin banyak virus-virus yang ditularkannya melalui gigitan nyamuk tersebut pada manusia”, urainya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: