Minyak Goreng Subsidi Mulai Langka dan Melebihi HET di Sejumlah Wilayah

Minyak Goreng Subsidi Mulai Langka dan Melebihi HET di Sejumlah Wilayah

Pemerintah bakal Naikan Harga MinyaKita di 2024-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kelangkaan hingga naiknya harga minyak goreng subsidi di sejumlah wilayah disikapi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). 

Pemerintah diminta segera mengambil langkah tegas untuk menindak minyak goreng subsidi merek Minyak Kita yang semakin langka dan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

BACA JUGA:Terungkap Penyebab hingga Kronologi Pembakaran PT AKG Bahuga Waykanan

Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. 

Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. 

"Kalaupun ada itupun harganya sudah tidak sesuai HET, bahkan jauh dari batas HET, " kata Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon, Senin 30 Januari 2023.

Ahmad menyampaikan bahwa di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur harganya sudah mencapai Rp16.000 dari HET Rp14.000 per liter. 

BACA JUGA:Kejagung Banding Kasus Minyak Goreng Gegara Para Terdakwa Divonis Ringan, Ini Daftar Vonisnya

Kejadian tersebut, sebutnya, tentu sangat disayangkan mengingat 2 bulan menjelang Ramadhan.

“Kami mendapat keluhan dari banyak pedagang pasar di berbagai wilayah. Seperti di sejumlah pasar, harga minyak goreng subsidi ini sudah mencapai Rp16.000, tentu ini sangat merugikan banyak pihak," ujarnya.

IKAPPI pun berharap pemerintah segara mengurai kondisi tersebut dan jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil.

"Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng yang harusnya hak rakyat kecil malah bergejolak," ucapnya.

BACA JUGA:Ancam Angsuran Motor Tak Dibayarkan, Pria di Tangerang Setubuhi Anak Tiri

Selain itu, lanjutnya, produsen, Kementerian Perdagangan dan BUMN sebagai distributor resmi pemerintah memiliki tanggung jawab agar minyak goreng subsidi kembali stabil baik pasokan maupun harga.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: