Business Matching PaDi UMKM Catatkan Nilai Transaksi Lebih dari Rp30 Miliar

Business Matching PaDi UMKM Catatkan Nilai Transaksi Lebih dari Rp30 Miliar

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM KBUMN Loto Srinaita Ginting (tengah), Kepala Dinas PPKUKM Pemprov DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo (kedua dari kiri), berfoto bersama dengan Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid (paling kiri), E--(dok.Telkom)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang menghasilkan banyak kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi maupun serapan tenaga kerja.

Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kemajuan UMKM tanah air, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui platform digital PaDi UMKM mengadakan acara Business Matching yang berlangsung di Aryaduta Hotel, Jakarta (19/1).

BACA JUGA:Telkom Konsisten Dorong Akselerasi Digital di Dunia Pendidikan

BACA JUGA:PT Telkom Lagi Butuhkan Banyak Tenaga Baru, Cek Formasi Loker yang Cocok dengan Kamu di Sini

Melalui acara ini, Telkom catatkan nilai transaksi hingga lebih dari Rp30 miliar dengan peningkatan sebesar 2,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi sepanjang tahun 2022.

Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid, dalam sambutannya memaparkan bahwa UMKM telah memberikan kontribusi lebih dari 60% bagi PDB nasional pada tahun 2022.

Kehadiran PaDi UMKM yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, merupakan langkah nyata Telkom dalam menjawab arahan Presiden dan Menteri BUMN RI untuk menghubungkan BUMN dan UMKM melalui ekosistem digital.

“Ini semakin penting untuk diperhatikan di tahun 2023 untuk menghindari isu resesi dunia.  Meskipun banyak pihak juga yang mengatakan Indonesia masih akan kuat dan ekonomi nasional tetap akan tumbuh. Untuk itu, diharapkan masyarakat terutama BUMN dapat meningkatkan transaksi kepada UMKM,” ujar Fajrin.

BACA JUGA:Telkom Imbau Pelanggan IndiHome untuk Tetap Waspada Modus Penipuan

Lebih lanjut Fajrin menyampaikan, sebagai upaya dalam megakselerasi transaksi antara BUMN dan UMKM, PaDi UMKM telah mengadakan banyak kegiatan, salah satunya melalui  Business Matching.

Selain itu, PaDi UMKM telah menyelenggarakan tujuh kegiatan Business Matching di tujuh kota berbeda di Indonesia dengan nilai transaksi terbesar di Kota Balikpapan dengan jumlah lebih dari Rp12 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, mengingatkan kepada para BUMN untuk selalu menjaga proses pengadaan masing-masing perusahaan, “Sebagaimana imbauan yang disampaikan KPK serta arahan Menteri BUMN kepada Direksi BUMN beberapa waktu lalu, bahwa salah satu yang rawan akan penyelewengan adalah proses pengadaan. Untuk itu dengan hadirnya PaDi UMKM harapannya meminimalisir atau bahkan menghilangkan potensi tersebut,” ungkap Loto.

Selain itu itu Loto juga turut mengajak para Pemerintah Daerah (Pemda) dan BUMN lainnya untuk memprioritaskan produk UMKM dalam negeri dengan memanfaatkan platform PaDi UMKM.

BACA JUGA:Ayobikinnyata: Asah Kreatifitas Karyawan TelkomGroup untuk Hadirkan Inovasi Digital yang Berkelanjutan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: