Pandemi Berdampak Pada Kinerja Jasa Marga, Traffic Turun 43 Persen

Pandemi Berdampak Pada Kinerja Jasa Marga, Traffic Turun 43 Persen

  JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, sedikit banyak mempengaruhi kinerja pengoperasian jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sebab, pada masa PSBB dan PPKM berlangsung, jumlah traffic atau lalu lintas harian rata-rata di jalan tol milik perseroan sempat mengalami penurunan terdalam hingga 43 persen. Hal itu disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menjawab pertanyaan Fin.co.id, dalam kegiatan jumpa media, Rabu (23/12/2021) kemarin. Namun demikian, kata Heru,  meski sempat turun pendapatnya namun hal itu tidak berlangsung lama. Saat ini, perseroan mencatat kenaikan traffic kembali, sehingga hal ini kemudian mendorong pendapatan perseroan. Pendapatan dari layanan tol oleh Jasa Marga mulai pulih. Bahkan di kuartal III 2021, perseroan berhasil meraup laba sebesar Rp749,42 miliar. [caption id="" align="alignnone" width="1012"] Kinerja bisnis mempengaruhi trend pergerakan saham Jasa Marga/JSMR (TradingView)[/caption] "Kami yakini bahwa bisnis jalan tol ini sangat resilience. Penurunan pendapatan dari jalan tol itu karena ada pembatasan pergerakan dari pemerintah untuk pencegahan penularan, namun ketika dilonggarkan angka pendapatan tol kembali naik," ujar Heru. BACA JUGA: Jelang Nataru, Jasa Marga Catat Peningkatan Lalu Lintas Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek Jurus Jasa Marga Hadapi Peningkatan Traffic Natal dan Tahun Baru RUPSLB Jasa Marga Putuskan Perubahan Susunan Direksi Dikatakan saat ada pengetatan seperti PSBB dan PPKM Level IV beberapa waktu lalu, traffic tol memang mengalami penurunan cukup dalam jika dibandingkan sebelum pandemi, yaitu mencapai 43 persen. Kemudian saat PPKM level IV penurunan traffic menjadi hanya sekitar 23 persen. Sementara saat pemberlakuan PPKM Level I seperti saat ini trafic hanya turun 2 persen. Melihat tren yang semakin baik ini, Heru optimis di tahun 2021, Jasa Marga akan membukukan kinerja yang lebih baik. "Di triwulan III 2021 kemarin bottom line kita sekitar Rp749,42 miliar, kami optimis dapat mengakhiri tahun 2021 dengan catatan positif," pungkas dia. (git/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: