Pengamat Puji Strategi Menteri Bahlil Genjot Investasi Lewat Hilirisasi: Jadikan Indonesia Negara Kuat di ASEA

Pengamat Puji Strategi Menteri Bahlil Genjot Investasi Lewat Hilirisasi: Jadikan Indonesia Negara Kuat di ASEA

Bahlil Lahadila (istimewa) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen pemerintah melakukan hilirisasi industri merupakan salah satu wujud transformasi ekonomi di Indonesia yang bertujuan untuk menggenjot investasi serta memberikan manfaat dan nilai tambah bagi berbagai lapisan masyarakat.

Pengamat Kebijakan Publik Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan, strategi Bahlil membangun industri hilirisasi dinilai sangat tepat, karena lewat kebijakan ini Indonesia bisa menjadi negara maju, dan bukan sekedar negara berkembang. 

Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilihat secara luas, karena larangan ekspor bahan baku mentah ini bisa menjadikan Indonesia negara kuat di kawasan ASEAN. 

BACA JUGA:Candaan Bahlil ke Ganjar dan Puan, 'Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu'

BACA JUGA:Terungkap, Tito Karnavian dan Bahlil Pernah Lobi Kursi Wagub Papua di Lukas Enembe

“Memastikan kepentingan domestik dalam negeri terakomodasi dalam pemenuhan sektor kegiatan ekonomi. Inilah saat terbaik membangun kembali strategi industri melalui hilirisasi yang didukung laju investasi tinggi, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata (inklusif) dengan upaya nilai tambah tersebut,” kata Yoseph Billie kepada wartawan, Selasa 17 Januari 2023.

Menurut Yoseph Billie, kebijakan ini merupakan sebuah proses transformasi ekonomi dengan nilai tambah dari negara berkembang menjadi negara maju.

Negara dengan sebaran pulau terbesar dan memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang memadai, dan bonus demografi produktif di angka 69% dengan penduduk yang relatif muda, dan populasi terbesar keempat di dunia ini, Indonesia berpotensi menjadi negara maju.

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Teriaki Kata Lanjutkan, Jokowi: Hati-Hati, Ini Tahun Politik

BACA JUGA:Menteri Bahlil Lahadalia Masih Ngotot Ingin Tunda Pemilu 2024, Katanya Demi Investasi

“Potensi Indonesia untuk menjadi negara maju juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi nasional mencapai rata-rata 5%. Kontribusi Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan Asia Tenggara juga terbilang besar dibandingkan negara lainnya, yakni mencapai 35,3%. Selain itu juga inflasi Indonesia relatif stabil dalam beberapa dekade terakhir pada level 4%,” ucapnya.

Selain itu, kata Yoseph, perlunya dukungan publik karena sangat berdampak pada stabilitas politik. Selain itu, pemerintah perlu membangun kepercayaan publik dalam kebijakan hilirisasi industri bisa terwujud dan berdampak positif kepada masyarakat secara langsung.

“Yang menjadi highlight adalah berdikari dalam ekonomi, dengan optimalisasi semua sumber daya yang dimiliki bangsa ini, agar kehidupan rakyat Indonesia tidak tergantung asing,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lewat kebijakan pemerintah melakukan hilirisasi dinilai sangat tepat dengan ancaman resesi ekonomi dibeberapa negara besar di dunia. Lewat hilirisasi ini pula, investasi tahun ini dipastikan meningkat dari tahun kemarin. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: