Iwan Budianto Mundur Dari PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan: Kami Tiada Henti Untuk Meminta Maaf
Iwan Budianto saat menjabat sebagai Waketum PSSI.-pssi.org-
Iwan Budianto berhadap ke depan, para pengurus baru, bisa menjalankan amanah untuk perbaikan sepak bola ke depan.
BACA JUGA:Punya Nyali, Erick Thohir Daftar Ketum PSSI 2023-2027
"Siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSI 2023-2027 bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara," harapnya.
Pasca mundur, IB akan kembali ke barak Arema FC. IB akan fokus memimpin langsung pemulihan tim Singo Edan yang kondisinya memprihatinkan.
Prioritas, IB akan menjalin komunikasi dengan para keluarga korban, Aremania, dan stakeholder sepak bola di Malang Raya untuk membicarakan masa depan Arema FC.
"Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan," ujar Iwan.
BACA JUGA:Liga 1 BRI, Persija Jakarta Hajar Bali United 3 - 2 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi
Iwan Budianto memaklumi dan memahami apapun respons yang ditujukan kepada Arema FC sejauh ini.
"Namun terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih," ucap Iwan.
Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan menghadapi banyak ujian, mulai jalani keputusan Komisi Disiplin PSSI untuk bermain tanpa penonton di radius 250 KM di luar Malang sampai akhir kompetisi, denda 250 juta.
Efek hukum juga dirasakan Arema FC dengan menghadapi gugatan pidana dan perdata imbas Tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA:Laga Persija Vs Bali United, Polisi Tidak Bawa Gas Air Mata
Hal ini disampaikan langsung oleh Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arfianto kala menanggapi mundurnya Iwan Budianto dari posisi Waketum PSSI.
"Kita hampir 80 persen karyawan dan pimpinan di Arema FC proaktif memberikan keterangan agar proses hukum berjalan obyektif. Kita sama juga berjuang mencari keadilan," tutur Tatang.
Iwan Budianto saat menjabat sebagai Waketum PSSI.-pssi.org-
Sumber:
