Memandang IKN, Meletakkan Tonggak Sejarah Peradaban Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
Ilustrasi - Desain IKN Nusantara-Birkompu-
Singkat cerita, sejak tahun itu, Jakarta secara resmi dan diakui dunia sebagai Ibukota negara Indonesia secara sah.
Kemudian di era kepemimpinan Presiden Soeharto, sempat ada wacana Ibukota Indonesia akan dipindah ke Jonggol.
Namun hingga akhir masa jabatannya di tahun 1998, wacana Ibukota pindah ke Jonggol tak pernah terwujud.
BACA JUGA:UMK 2023 di Lokasi IKN Nusantara Naik 5 Persen Jadi Rp3.5 Juta
Baru ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi), perwujudan rencana pemindahan Ibu Kota bisa terwujud.
Ditetapkanlah oleh Presiden Jokowi pada 26 Agustus 2019, bahwa pemindahan Ibukota negara Indonesia akan dilakukan bertahap, mulai dari ASN dan kantor pemerintahan.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sendiri saat ini sedang dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara, lokasi di mana IKN Nusantara akan berbasis.
Bukan Sekedar Pindah Ibukota
Tujuan pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke IKN Nusantara berbeda dibandingkan dengan wacana pemindahan Ibu Kota negara sebelumnya.
Dalam sebuah perbincangan dengan Ketua Satgas IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga, terungkap bahwa pemindahan Ibukota ke IKN Nusantara ternyata memiliki filosofi besar.
Bukan hanya memindahkan pusat pemerintahan, bukan pula hanya memindahkan orang ke tempat yang baru, namun jauh lebih besar adalah bagaimana memeratakan perekonomian Indonesia yang selama ini Java sentris.
Danis mengatakan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi melalui pemindahan Ibukota negara ini sangat jelas, bagaimana agar tumpuan Indonesia lebih merata.
Pusat-pusat perekonomian Indonesia yang selama ini terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera, bisa bergeser ke Kalimantan.
BACA JUGA:Ini Harapan Menteri Basuki Terkait Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim
.jpeg)
Sumber:
