Pengamat Politik Sebut Sistem Proporsional Tertutup Cenderung Terjebak ke Masa Lalu

Pengamat Politik Sebut Sistem Proporsional Tertutup Cenderung Terjebak ke Masa Lalu

Ilustrasi pemilu. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pengamat Politik Ray Rangkuti memandang, alasan untuk kembali lagi ke sistem pemilu proporsional tertutup cenderung terjebak ke masa lalu.

Berbeda dengan argumen pendukung proporsional terbuka yang cenderung berkembang dan berdimensi masa depan.

"Saya kira mempertahankan alasannya (proporsional terbuka) itu jauh lebih banyak, bisa tiga kali lipat dari kembali ke proporsional tertutup," kata Ray yang juga direktur Lingkar Madani (Lima), Jumat, 13 Januari 2023.

BACA JUGA:Link Download GB WhatsApp Apk Mod Versi Update Terbaru, Dapatkan 35 Fitur Menarik Gratis!

Menurut dia, tiga garis besar alasan yang mendukung sistem proporsional tertutup yakni peserta pemilu adalah partai politik, koalisi partai politik, dan pemilu berbiaya rendah. 

Sementara, alasan pendukung proporsional terbuka malah terus berkembang.

"Kalau itu berdimensi masa lalu, sudah kita alami. Malah terbuka itu adalah titik balik dari lalu," katanya.

Ray menerangkan, alasan penguat sistem proporsional terbuka yang berhubungan dengan masa depan yaitu keberadaan dan perkembangan media sosial.

BACA JUGA:Download GB WhatsApp Pro Apk v17.20 by AlexMODS, Cuma 56 MB Install Sekarang GRATIS!

"Kita ini hidup di zaman teknologi. Media sosial jadi perangkat yang paling penting dalam kehidupan kita setiap hari. Dan di media sosial itu politik diatur. Telah banyak keputusan politik itu berdasarkan medsos," bebernya.

Menurut Ray, itu menandakan dominasi medsos begitu besar dan sanggup menentukan wajah politik.

Artinya, dominasi atau peranan media sosial di periode mendatang untuk menentukan wajah-wajah politik jauh lebih kuat dibanding dengan peranan parpol.

Oleh sebab itu, tidak relevan lagi ketika mendorong penguatan parpol di masa depan.

BACA JUGA:Download GB WhatsApp Pro Apk v17.20 by AlexMODS, Cuma 56 MB Install Sekarang GRATIS!

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: