Harga BBM Pertamina Non-Subsidi Turun, Bakal Dievaluasi Setiap Pekan

Harga BBM Pertamina Non-Subsidi Turun, Bakal Dievaluasi Setiap Pekan

Ilustrasi - Petugas di SPBU hendak mengisi BBM jenis Pertamax. FOTO: Pertamina Patra Niaga--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina non-subsidi ditanggapi Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

PSE UGM Yogyakarta menyambut positif penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi oleh Pertamina.

BACA JUGA:Update Harga BBM Terkini, Berikut Daftar Harga BBM Terbaru Januari 2023

Penentuan harga BBM non-subsidi didasari mekanisme pasar untuk mencapai harga keekonomian. 

"Penurunan harga BBM non-subsidi ini imbas dari penurunan harga minyak mentah dunia," kata Kepala PSE UGM Yogyakarta Sarjiya, Rabu 4 Januari 2023.

Dia menilai penurunan harga BBM non-subsidi tersebut juga merupakan bentuk kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang terus mendorong Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia (world class energy company).

Seperti diketahui, Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengumumkan penurunan harga BBM non-subsidi. Pertamax, yang awalnya Rp13.900 per liter, dipangkas menjadi Rp12.800; kemudian Pertamax Turbo dari Rp15.200 per liter turun menjadi Rp14.050.

BACA JUGA:Link Download GB WhatsApp Terbaru 2023 v19.10 Tanpa Kadaluarsa Diburu, Instal di Sini GRATIS!

Selanjutnya, Dexlite saat ini dibanderol dengan harga Rp16.150 dari Rp18.300 per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp16.750 dari Rp18.800 per liter.

Peneliti PSE UGM Agung Satrio Nugroho menjelaskan penurunan harga BBM non-subsidi tersebut memberikan dampak positif ke negara. 

Dengan disparitas harga BBM subsidi dan non-subsidi yang semakin kecil, menurutnya, maka diprediksi akan ada perpindahan konsumsi dari Pertalite ke Pertamax.

Agung mengatakan perpindahan tersebut mirip ketika Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi. 

BACA JUGA:Cara Dapatkan Saldo Dana Gratis dari Pemerintah Rp600 Ribu, Tinggal Rebahan Main HP!

Akibat disparitas harga Pertamax yang semakin besar membuat masyarakat beralih mengonsumsi Pertalite sebagai BBM kendaraan, di mana jumlah perpindahan konsumsi tersebut mencapai 5 persen.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: