Lewat TJSL, PLN Wujudkan Proses Bisnis Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Lewat TJSL, PLN Wujudkan Proses Bisnis Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo--(dok.PLN)

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT PLN (Persero) telah menjalankan berbagai program yang memberikan kontribusi besar pada kehidupan masyarakat dan lingkungan. Sepanjang tahun 2022, PLN telah menjalankan 2.537 program melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN tidak hanya menjalankan kegiatan bisnis saja, melainkan harus berkontribusi besar pada kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Andalkan Pemain Muda, Tim Jakarta Elektrik PLN Siap Ikuti PLN Mobile Proliga 2023

BACA JUGA:Darmawan Prasodjo dan Navigasinya Memimpin Transformasi Hijau di Tubuh PLN

“Oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya, PLN harus selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Darmawan.

Program TJSL yang dijalankan PLN untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030. Secara rinci, program TJSL yang telah dijalankan terdiri dari pilar sosial 871 program, ekonomi 995 program, lingkungan 594 program, hukum dan tata kelola 77 program yang tersebar di 34 provinsi.

Terang Darmawan, program-program yang dijalankan itu memberikan dampak pada ratusan ribu penerima manfaat. Serta, menciptakan puluhan ribu lapangan kerja.

“Serangkaian program TJSL yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022 ini memberikan dampak kepada 285 ribu penerima manfaat dan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi 25.095 tenaga kerja, tersebar di seluruh wilayah di Indonesia,” jelas Darmawan.

BACA JUGA:Pemprov NTB Gandeng PLN Percepat Target NZE Lewat 3 Program Hijau

Sejumlah program unggulan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain, pertama, program pengolahan biomassa sebagai campuran bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kehadiran program ini untuk mendorong bauran energi baru terbarukan serta dapat mengatasi persoalan lingkungan seperti sampah, limbah pertanian, kayu dan lainnya.

Lewat program ini sebanyak 176 ribu ton sampah berhasil diolah yang tersebar di 27 lokasi program, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 281 orang.

Kedua, Electrifying Agriculture yakni penggunaan energi listrik secara luas untuk bidang pertanian. Program ini terbukti memberikan dampak pada optimalnya produktivitas sektor pertanian dan perkebunan. Program Electrifying Agriculture berhasil direalisasikan di 33 tempat dengan penerima manfaat sebanyak 1.589 orang. Program ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi 565 orang tenaga kerja.

Ketiga, pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara pada PLTU atau dikenal sebagai fly ash dan bottom ash (FABA). Melalui program ini, limbah hasil pembakaran itu dijadikan bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat seperti batako, paving, dan material pengecoran jalan. Sebanyak 2,26 juta ton FABA telah dimanfaatkan dan menyerap 241 orang.

BACA JUGA:Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Raih 15 Penghargaan Proper Emas dan CEO Green Leadership Utama

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: