Apa Itu Amoeba Pemakan Otak? Kenali Gejala Infeksi, Obat dan Cara Mencegahnya

Apa Itu Amoeba Pemakan Otak? Kenali Gejala Infeksi, Obat dan Cara Mencegahnya

Amoeba Pemakan Otak (Naegleria Fowleri) -dailymail-

- Usia: Anak-anak dan orang dewasa muda adalah kelompok usia yang paling rentan terinfeksi

BACA JUGA:Tiga Gejala Baru COVID, Efeknya ke Telinga, Otot dan Otak


Alur manusia terinfeksi Amoeba Pemakan Otak (Naegleria fowleri)-CDC-

Diagnosis Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi amoeba pemakan otak diperlukan pemeriksaan laboratorium seperti cerebrospinal fluid (CSF).

Diketahui, CSF adalah pemeriksaan dengan cara pengambilan sampel cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Tepatnya dari punggung bagian bawah.

Cairan tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan Amoeba Naegleria fowleri.

Selain CSF, dokter juga akan meminta pasien menjalani tes tambahan. Seperti CT scan dan MRI.

BACA JUGA:Apa Benar Pakai Ponsel Sebabkan Tumor Otak? Ini Kata Peneliti Oxford

Pengobatan untuk Amoeba Pemakan Otak

Dari kasus yang pernah terjadi, hanya beberapa orang yang mampu bertahan hidup dari infeksi Amoeba Pemakan Otak.

Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi infeksi otak akibat Naegleria fowleri adalah obat antijamur amphotericin B. 

Obat ini biasanya disuntikkan melalui pembuluh vena atau saraf tulang belakang.

Selain itu, obat lainnya adalah miltefosine. Obat ini telah teruji efektif mengobati infeksi yang disebabkan oleh amoeba jenis lain.

Tak hanya itu. Dokter juga akan memberikan tambahan obat-obatan antijamur dan antibiotik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: