Sekolah Sungai Siluk, Potret Keberhasilan Masyarakat Kembangkan Eduwisata Binaan PLN di Bantul Yogyakarta

Sekolah Sungai Siluk, Potret Keberhasilan Masyarakat Kembangkan Eduwisata Binaan PLN di Bantul Yogyakarta

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo beserta jajaran terjun langsung melihat progres dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan yang berlokasi di Desa Selopamioro Kapanewon Imogiri, Bantul--(dok.PLN)

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT PLN (Persero) menyulap bantaran Sungai Siluk di wilayah Bantul menjadi salah satu eduwisata di Yogyakarta. Melalui langkah ini, PLN bersama warga Desa Siluk membangun Sekolah Sungai Siluk (SSS) yang sekaligus dijadikan wadah pelestarian lingkungan dan budaya.

Pengelola SSS, Kuwat mengatakan PLN datang mengajak membangun SSS begitu tahu desa tersebut terkena banjir bandang yang merusak berbagai fasilitas pada tahun 2017. Ia bersyukur bantuan yang diberikan PLN tidak secara instan dan berupa uang tetapi dalam bentuk pendampingan serta pembinaan masyarakat.

BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta dan Sekitarnya, PLN Kerahkan 4.910 Personil Amankan Sistem Kelistrikan

BACA JUGA:Sederet Kesiagaan PLN agar Masyarakat Sambut Tahun Baru dengan Nyaman dan Aman

"PLN mengajak kami pindah dari kolong jembatan ke pinggir sungai yang tak jauh dari situ. Kami pun menerima tawaran PLN demi keselamatan anak-anak dan pengunjung. Alhamdulillah, setelah kami pindah di sini membuat anak-anak semakin betah belajar," ungkapnya.

Kuwat menjelaskan setelah mendapat dukungan PLN, program-program yang ada di SSS terus bertambah dan bertumbuh. Kehadiran SSS juga membuat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan juga semakin baik, bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi, seni dan budaya masyarakat.

"Saya mewakili teman-teman komunitas SSS menyampaikan banyak terima kasih kepada PLN dan semua tim yang terlibat. Tentu masih banyak mimpi yang ingin kami capai. Semoga apa yang kami lakukan bisa berdampak positif untuk masyarakat luas," kata Kuwat.

Selain itu, kata Kuwat, kehadiran SSS berhasil menjadi inspirasi sejumlah pihak untuk mengembangkan tempat edukasi serupa di tempat lain. SSS juga menjadi rujukan mahasiswa maupun komunitas dalam melakukan penelitian ilmiah mulai dari skripsi, tesis maupun magang.

BACA JUGA:Menteri PPPA Apresiasi Srikandi PLN dalam Program Pemberdayaan Perempuan Penyintas KDRT

Apalagi, dengan sistem pembelajaran di SSS yang tidak membebankan biaya kepada para siswanya. Siswa maupun wali baik di kelas melukis, menari dan keterampilan lainnya hanya diminta berpartisipasi membawa botol bekas ketika masuk kelas.

"Kami senang dengan apa yang kami lakukan ini banyak menginspirasi teman-teman daerah lain yang pernah berkunjung ke SSS. SSS ini pernah menjadi tempat rujukan mahasiswa maupun komunitas di antaranya untuk magang sembilan kali, skripsi S1 tujuh kali, tesis S2 dua kali dan masih banyak lainnya dan edukasi yang berkunjung ke SSS. Belum lama ini mahasiswa UI dan Universitas Surabaya melakukan program pengabdian ke SSS," kata Kuwat.

Karena keberhasilannya tersebut, SSS juga berhasil meraih penghargaan nasional maupun internasional di bidang pendidikan, lingkungan dan kebudayaan. Penghargaan diantaranya penghargaan tertinggi Platinum dalam Indonesian Sustainable and Development Award 2022, Indonesia Green Award  (IGA) kategori penyelamatan sumber daya air 2019 dan Juara 3 tingkat Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kategori tempat belajar mengajar (TBM) kreatif rekreatif.

Kuwat melanjutkan, berkat kehadiran SSS ini juga membuat terjadinya perputaran ekonomi masyarakat sekitar Siluk hingga mencapai Rp 1,3 Miliar.

BACA JUGA:Hari Operasi Pembangkit Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: