Kebijakan PPKM Mau Dihentikan, Begini Penjelasan Jokowi
Jokowi lakukan suntik vaksin booster k-2 (Antara) --
JAKARTA, FIN.CO.ID- Presiden Jokowi bicara terkait wacana penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk seluruh wilaya di Indonesia.
Hal ini menyusul penurunan kasus COVID-19 yang cukup signifikan setelah adanya program vaksinasi nasional sepanjang tahun 2021 dan 2022.
Jokowi mengatakan, penghentian PPKM nantinya diputuskan melalui Keputusan Presiden (Kepres). Namun demikian, Jokowi bilang bahwa penghentian PPKM nantinya setelah adanya kajian terkait imunitas masyarakat terhadap virus atau sero survei.
"(Berkas) belum sampai ke meja saya. Karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian yang saya minta harus detail jangan sampai fail (gagal/salah) memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu," kata Jokowi usai meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I di Jakarta, Senin 26 Desember 2022.
BACA JUGA:Jokowi Beri Sinyal Akhiri PPKM, Moeldoko: Covid Sudah Tidak Mengancam
Jokowi mengatakan bahwa jika sero survei sudah berada di atas 90 persen, maka peningkatan COVID-19 di negara lain semestinya tidak akan menjadi masalah bagi Indonesia, karena imunitas masyarakat sudah baik.
"Asal nanti sero survei kita sudah di atas 90 persen, ya artinya kita imunitasnya sudah baik. Ada apapun dari manapun seharusnya ya nggak ada masalah," kata Jokowi.
Dia menyampaikan saat ini kasus konfirmasi harian sudah turun di bawah 1.000, namun penurunan itu harus dipastikan karena imunitas masyarakat sudah lebih baik atau hal lain.
BACA JUGA:Jokowi: Akhir Tahun PPKM Berakhir
"Itu yang harus dilihat, dikaji di situ. Jadi, tunggu kajian dari Kementerian Kesehatan, para pakar dan epidemiolog agar memutuskannya nanti benar," jelasnya.
Presiden pun kembali menekankan keputusan tentang penghentian PPKM akan dilakukan pada akhir tahun atau awal tahun, masih menanti sero survei dan kajian lain.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
