Waspada Potensi Gelombang Tinggi 5 Meter di Dua Perairan Ini, Berlaku 24-25 Desember

Waspada Potensi Gelombang Tinggi 5 Meter di Dua Perairan Ini, Berlaku 24-25 Desember

BMKG memberi peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga mencapai 6 meter di hampir seluruh wilayah Indonesia-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang hingga 5 meter di dua perairan. 

Gelombang 5 meter atau berkategori sangat tinggi berpeluang di dua perairan laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.

BACA JUGA:Tiket Kereta Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Baru Terjual 47 Persen

"Gelombang laut sangat tinggi berkisar antara 4-5 meter berpeluang melanda wilayah perairan laut di Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi, Jumat 23 Desember 2022.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut NTT yang berlaku 24-25 Desember.

Syaeful mengatakan potensi gelombang dengan kategori sangat tinggi tersebut perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal kapal kargo, maupun kapal pesiar.

Oleh sebab itu pihak operator kapal perlu meningkatkan kewaspadaan saat melintasi dua titik wilayah perairan di NTT.

BACA JUGA:KPK Serahkan Barang Bukti Pemegang Saham PT Adimulia Agrolestari Frank Wijaya ke Penuntutan

Selain potensi gelombang sangat tinggi, sejumlah titik wilayah perairan laut lain juga berpeluang dilanda gelombang dengan kategori tinggi (2,5-4 meter) yaitu perairan utara Pulau Flores, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar.

Potensi gelombang tinggi, kata dia, juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari arah Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 8-30 knot.

Kecepatan angin tertinggi juga terpantau terjadi di dua wilayah di NTT yaitu Laut Flores dan Selat Sumba, selain di perairan selatan Jawa, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan.

Syaeful mengingatkan masyarakat terutama operator kapal maupun para nelayan di NTT agar terus mencermati kondisi cuaca maritim ketika hendak melakukan pelayaran agar terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: