Luhut Pesan KPK Jangan Sering OTT, Ma'ruf Amin Bilang Begini

Luhut Pesan KPK Jangan Sering OTT, Ma'ruf Amin Bilang Begini

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.-Dok. FIN-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang berpesan kepada KPK agar tidak terlalu sering melakukan OTT ditanggapi banyak pihak. 

Luhut mengatakan, KPK jangan terlalu sering operasi tangkap tangan karena OTT tersebut menjadikan Indonesia dipandang jelek.

BACA JUGA:Jokowi Umumkan Larangan Ekspor Bahan Mentah Baru, Digugat Nggak Apa

Pernyataan Luhut soal KPK jangan terlalu sering melakukan OTT ditanggapi  Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

Ma'ruf menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih diperlukan berbarengan dengan penerapan pencegahan dan pendidikan antikorupsi.

"Sebenarnya pemberantasan korupsi itu seperti sudah dirumuskan oleh KPK sendiri dilakukan secara komprehensif, dari pendidikan, pencegahan dan penindakan ini sangat berkorelasi," kata Wapres Ma'ruf Amin, di Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

Wapres menyampaikan hal tersebut menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (20/12) yang berpesan kepada KPK, agar tidak terlalu sering melakukan OTT karena OTT tersebut menjadikan Indonesia dipandang jelek.

BACA JUGA:Motif Penyerangan Polres Tolikara, Ada Indikasi Mapolres ingin Dibakar Warga

Luhut menyebut digitalisasi seluruh sektor akan mengurangi perbuatan korupsi di Tanah Air. Luhut meminta agar KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap tangan.

"Jadi kalau pencegahan dan pendidikan ini sudah berhasil mungkin penindakan itu bisa tidak ada, minim. Tapi kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan akibatnya ada dalam penindakan jadi ini untuk bagaimana supaya bagaimana tidak lagi terjadi penindakan supaya lebih masif ada di pendidikan dan pencegahan," kata Wapres.

Wapres mengungkapkan, di berbagai negara, tiga metode tersebut juga digunakan untuk memberantas korupsi.

"Tapi secara menyeluruh memang yang dilakukan di dunia di mana pun termasuk KPK itu menggunakan pendekatan trisula ini, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan," kata Ma'ruf Amin. 

BACA JUGA:Jokowi: Akhir Tahun PPKM Berakhir

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku ia juga setuju dengan meminimalkan frekuensi OTT.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: