Apa Ibu Hamil Boleh Jalan Liburan? Ini Kata Dokter Kandungan

Apa Ibu Hamil Boleh Jalan Liburan? Ini Kata Dokter Kandungan

Apa Ibu Hamil Boleh Jalan Liburan, oleh Boris Gonzalez dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Apa ibu hamil boleh jalan liburan? Nampaknya cukup banyak yang penasaran soal hal ini.

Jadi apa ibu hamil boleh jalan liburan?

Jawabnya menurut dr. Cherysa Rifiranda, Sp.O.G, adalah tergantung usia kehamilan.

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Bamed itu, jawab akan apa ibu hamil boleh jalan liburan ada pada usia kandungan tertentu.

Jadi usia kehamilan yang aman untuk ibu hamil jalan liburan, adalah sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-28 kehamilan.

"Selama rentang waktu tersebut energi ibu hamil telah kembali, mual di pagi hari membaik atau hilang, ibu masih dapat beraktivitas dengan mudah," kata dr. Cherysa Rifiranda dalam sebuah keterangan.

Menurut Cherysa, setelah 28 minggu maka akan lebih sulit untuk bergerak atau duduk dalam waktu yang lama.

Syaratnya untuk boleh jalan liburan kata dr. Cherysa, adalah wanita hamil dalam keadaan sehat dan tidak mengalami komplikasi boleh untuk melakukan perjalanan liburan.

Sebaliknya, mereka yang mengalami komplikasi saat kehamilan tidak dianjurkan melakukan travelling karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi sang bu hamil dan janin.

Beberapa hal yang dapat menghalangi seorang wanita hamil untuk melakukan perjalanan antara lain memiliki faktor resiko kelainan medis, memiliki faktor resiko kelainan obstetrik, dan melakukan perjalanan ke daerah berbahaya misalnya ke daerah endemik malaria.

Cherysa menuturkan, hal yang harus dilakukan sebelum ibu hamil melakukan perjalanan adalah memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Sebaiknya, beritahu dokter rencana perjalanan sehingga dokter akan membantu memutuskan apakah perjalanan akan aman atau tidak untuk ibu hamil dan janinnya.

Dokter kandungan juga akan memastikan taksiran persalinan, kondisi kesehatan ibu dan janin saat ini, dan menginformasikan apa saja hal yang harus dilakukan sebelum memulai perjalanan.

Ibu hamil mungkin perlu melakukan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke negara tertentu.

Dokter juga akan memberi tahu apa saja tanda bahaya kehamilan yang mengharuskan ibu hamil segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Tanda bahaya kehamilan yang dimaksud seperti perdarahan pervaginam, nyeri atau kram perut bagian bawah, pecah ketuban, gejala preeclampsia yang ditandai sakit kepala hebat, gangguan penglihatan, bengkak di wajah atau ekstremitas, kemudian muntah atau diare berat serta gejala deep vein thrombosis (DVT).

“Pemilihan jenis alat transportasi yang digunakan ibu hamil perlu menjadi perhatian, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh dengan pertimbangan waktu tempuh untuk keamanan dan kenyamanan ibu hamil," kata Cherysa.

Kini Anda tau bukan apa wanita hamil boleh jalan liburan atau tidak?!

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: