Dalam 10 Hari Abipraya Tuntaskan 21 Rumah RISHA untuk Korban Gempa Cianjur

Dalam 10 Hari Abipraya Tuntaskan 21 Rumah RISHA untuk Korban Gempa Cianjur

Rumah instan sederhana sehat (RISHA) untuk relokasi hunian warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat--(dok.Brantas Abipraya)

CIANJUR, FIN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat ada 21 unit rumah instan sederhana sehat (RISHA) untuk relokasi hunian warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah terbangun.

Pembangunan yang dilakukan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) selaku kontraktor ini nantinya akan merampungkan 200 unit RISHA di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Talenta SDM, Brantas Abipraya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja

BACA JUGA:Brantas Abipraya Pastikan Tol Cisumdawu Tuntas Segera, Utamakan Kualitas dengan Mutu

Memastikan pembangunan rampung tepat waktu sebelum Idul Fitri 2023, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto datang ke lokasi meninjau jalannya pekerjaan hunian tahan gempa tersebut dengan didampingi Arviga Bigwanto, General Manager Divisi Operasi I Brantas Abipraya.

“Mulai dibangun 10 hari lalu, melalui pembangunan RISHA ini Brantas Abipraya akan aktif berkontribusi membantu relokasi warga yang menjadi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kami akan membangun hunian untuk korban di atas lahan seluas 2,5 hektar di Cilaku,” ujar Arviga.

Ditambahkan Arviga, dibangun dengan tipe 36 di atas lahan 75 meter persegi, di dalam RISHA ini tersedia ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur.

Dengan struktur tahan gempa RISHA, teknologi ini adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Percepat Penanganan Bencana, Brantas Abipraya Salurkan Bantuan ke Cianjur

Selain tahan gempa, keunggulan dari hunian tetap RISHA ini dapat dibangun dengan cepat.

Dalam tinjauannya Dirjen Perumahan PUPR berpesan agar pengerjaan hunian tetap relokasi tahap I ini harus cepat dituntaskan, karena ini bukan proyek biasa, tapi operasi kemanusiaan.

Sebagai informasi gempa bermagnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin (21/11). Dalam bencana ini, tercatat banyak bangunan yang rusak berat akibat gempa, sebanyak 8.151.

Sedangkan rumah rusak sedang mencapai 11.210 unit dan rusak ringan 18.469 unit. Fasilitas umum juga tak luput terkena dampak, sejumlah 525 sekolah, 269 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor rusak akibat gempa.

BACA JUGA:HUT ke-42, Brantas Abipraya Terus Ukir Prestasi untuk Indonesia

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: