Durian Tarmidji

Durian Tarmidji

Dahlan Iskan ke Kedai Kopitiam Asiang di Pontianak, Kalimantan Barat, lima tahun lalu. Ia kembali ke sana untuk bertemu Gubernur Kalimantan Barat, pendiri Pontianak Post, dan tentu ngopi lagi di Asiang.-disway.id-

"Warna pagar itu saya buat warna kayu," ujar Sutamadji. "Dengan demikian tidak akan ada lagi yang berani mengubah menjadi warna lain," tambahnya.

BACA JUGA:Omnibus Lagi

Kini, warna pagar dan jembatan, memang bisa silih berganti tergantung dari partai apa kepala daerahnya.

Pagar kantor gubernur itu juga sudah memuaskan semua golongan. Dibuat tiga motif: ada motif Melayu, Dayak, dan Tionghoa –tiga suku terbesar di Kalbar.

Demikian juga pagar rumah dinas gubernur yang luas dan besar itu. Pagarnya juga sudah dibuat tiga motif. Pun warnanya sudah dibuat warna kayu alami. Siapa pun gubernurnya kelak, masak sih, mau mengubah warnanya.

Halaman rumah gubernur ini juga ditinggikan. Agar tamannya lebih menonjol. Juga agar tidak tergenang di masa air sungai Kapuas pasang-besar. "Saya tidak tinggal di rumah dinas itu," ujar Sutamadji. Ia tinggal di rumahnya sendiri.

BACA JUGA:Kerja Prakerja

Sutamadji memang orang asli Pontianak. SMA-nya di Santo Paulus depan es krim itu. Orang tuanya miskin. Ia harus ikut cari rezeki di pagi hari. SMA Santo Paulus masuk sore.

Setelah tahun pertama dinilai ''Pontianak Centris'' Sutamadji mulai melangkah ke daerah-daerah. Ia fokus mengurangi jumlah desa tertinggal.

"Tahun ini desa sangat tertinggal sudah teratasi semua," ujarnya. 

Ia mengajak saya ke war-room. Lokasinya di depan ruang tamu. Layar digital selebar dinding gedung berkedip-kedip. Semua data pembangunan berseliweran. Real time. Desa tertinggal pun sudah turun drastis. Dari sekitar 500 menjadi tinggal 80-an.

BACA JUGA:Bukan Dinasti

Tentu saya juga diskusi mengenai pelabuhan baru, jalan menuju ke sana dan soal bauksit (Disway 5 Desember 2022).

Gubernur bisa berperan penting. Termasuk dalam memelihara durian Pontianak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai Nol

1 hari

Zeni

5 hari

Hari Raya

1 minggu

Madinah Kafe

1 minggu