Waspada Modus Kejahatan! Install Aplikasi Sembarangan, Data Pribadi Bisa Dicuri

Waspada Modus Kejahatan! Install Aplikasi Sembarangan, Data Pribadi Bisa Dicuri

BRI mengimbau kepada nasabah dan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan perbankan--(dok.BRI)

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimbau kepada nasabah dan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan perbankan dalam hal ini social engineering atau soceng yang bisa terjadi kepada setiap nasabah tanpa memandang bulu asal bank.

Seperti diketahui, tindak kejahatan ini memanipulasi psikologis korban untuk melakukan langkah-langkah tertentu sehingga nasabah memberikan data pribadi atau kunci akses pada ‘brankas digital’ atau layanan mobile banking yang mereka miliki.

BACA JUGA:Erick Thohir Dorong Digitalisasi, Transaksi Super Apps BRImo Tembus Rp2.000T

BACA JUGA:Gerak Cepat, BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Gunung Semeru

Kunci akses ini adalah username, dan password mobile banking yang tanpa sadar, nasabah berikan melalui website palsu.

Terbaru, modus penipuan yang marak terjadi, yakni permintaan untuk meng-install aplikasi yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau kurir pengiriman barang.

Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto paket kepada korban. Korban pun diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.

Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.

BACA JUGA:UMKM Makin Tangguh, BRI Rampungkan 54,5 Persen Restrukturisasi Kredit COVID-19

Data yang dicuri bisa sangat beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengimbau nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Ia juga berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.

“Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya.

Aestika mengungkapkan bahwa BRI pun secara masif terus melakukan himbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati, serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

BACA JUGA:Kolaborasi Srikandi BRI dan BUMN, Bahu Membahu Percepat Pemulihan Korban Gempa Cianjur

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: