Lewat Asistensi, Bea Cukai Berdayakan UMKM Berpotensi Ekspor

Lewat Asistensi, Bea Cukai Berdayakan UMKM Berpotensi Ekspor

--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah, seperti Bea Cukai Ambon, Bea Cukai Malang, dan Bea Cukai Gorontalo terus mengasistensi para pelaku UMKM berpotensi ekspor.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan Bea Cukai Ambon mengundang Komunitas Bisa Ekspor (Kombisa) Maluku untuk membahas prosedur dan tata laksana ekspor.

BACA JUGA:Bea Cukai Tekankan Ketentuan Cukai Ini kepada Masyarakat Jawa Barat

BACA JUGA:Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Gencar Lakukan Asistensi Ekspor

"Mengingat besarnya potensi ekspor dari Provinsi Maluku, Bea Cukai Ambon selama ini telah berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon dalam mendukung kegiatan ekspor dari Maluku. Bentuk perwujudan kolaborasi tersebut salah satunya ialah dengan mengasistensi para pelaku usaha berpotensi ekspor."

Kombisa Maluku diketahui selama ini telah aktif mengirim komoditas berupa kelapa, olahan ikan, dan cengkeh dari Maluku ke Surabaya. Produk mentah tersebut belum dapat diekspor langsung dari Maluku karena terkendala sulitnya para eksportir memperoleh buyer langsung dari luar negeri.

"Melalui kegiatan tersebut, diharapkan Bea Cukai Ambon dapat menggali potensi ekspor di Provinsi Maluku dan dapat menambah pengetahuan anggota Kombisa mengenai prosedur ekspor," ujarnya.

Sementara itu, Bea Cukai Malang juga berupaya gencarkan program UMKM ekspor dengan melaksanakan Workshop UMKM bertema "UMKM Fenomenal, Tembus Pasar Internasional" pada tanggal 22-23 November 2022.

BACA JUGA:Kinerja APBN Terkendali Berkat Kinerja Positif Seluruh Komponen Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

Diikuti 140 pelaku UMKM, workshop ini diisi pelatihan ekspor oleh para pelaku UMKM yang telah berhasil melaksanakan ekspor perdana dan praktisi ekspor yang merupakan fasilitator/mentor dari Pusat pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan.

"Pada hari pertama, peserta mendapatkan transfer knowledge dari para mentor praktisi ekspor. Lalu pada hari kedua, peserta melaksanakan praktik analisis SWOT, profil usaha, dan perizinan, praktik mendapatkan buyer, serta evaluasi menuju ekspor. Dengan adanya workshop UMKM diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM untuk merealisasikan ekspornya," kata Hatta.

Pelatihan ekspor juga dilaksanakan Bea Cukai Gorontalo dengan mengasistensi CV. Utama Perkasa Indonesia yang akan melaksanakan ekspor perdana komoditas kepiting dan lobster.

Asistensi ini merupakan rangkaian dari program kerja sama Bea Cukai Gorontalo dengan Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan BPS, khususnya dalam hal pendataan, analisis, dan sosialisasi UMKM berpotensi ekspor.

BACA JUGA:Bea Cukai Jalin Sinergi Pengawasan dengan Tiga Pihak Ini

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: