Stunting Adalah Kegagalan Pertumbuhan Anak, Orangtua Harus Kenali Faktor Penyebabnya

Stunting Adalah Kegagalan Pertumbuhan Anak, Orangtua Harus Kenali Faktor Penyebabnya

BKKBN: Jumlah keluarga berisiko stunting turun signifikan di akhir tahun 2023 (Ilustrasi - Stunting)--(Istimewa)

Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1–3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan. 

1000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis terjadinya stunting.

Dampak stunting umumnya terjadi disebabkan kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. 

Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun. 

BACA JUGA:Raffi Ahmad Salut 150 Ribu Relawan Hadir untuk Ketemu Jokowi: Ini Lebih dari Piala Dunia

Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. 

Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000 Hari Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan pertumbuhan, termasuk perawakan pendek. 

Gejala stunting pada anak di antaranya:

- Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya

BACA JUGA:Ismail Bolong Menghilang!

- Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya

- Berat badan rendah untuk anak seusianya

- Pertumbuhan tulang tertunda 

Antisipasi stunting pada anak dengan cara:

BACA JUGA:Gibran Guyon saat Ketahuan Hadiri Acara Relawan Jokowi: Saya Nyasar

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: