Curahan Hati Putri Anwar Ibrahim hingga Hubungan Malaysia-Indonesia Hadapi Masalah Krisis

Curahan Hati Putri Anwar Ibrahim hingga Hubungan Malaysia-Indonesia Hadapi Masalah Krisis

Perdana Menteri Malaysia Terpilih, Anwar Ibrahim (Wikipedia)--

Setelah pengambilan sumpah, banyak tantangan menanti.

Seperti mempersatukan bangsa, mengkaji masalah ekonomi, menarik investasi melalui stimulasi ekonomi dan kearifan lokal, serta membangun umat dan bangsa berdasarkan keadilan sosial dan kenegaraan yang benar.

Saya mencintaimu ayah. Saya selalu bangga dengan Anda.

Bahkan, saat Anda dipenjara sebagai tahanan hati nurani.

BACA JUGA:Bersinergi dengan Pemda dan Organisasi Nirlaba, Bea Cukai Galakkan UMKM Bisa Ekspor

Warisan yang kita tinggalkan untuk anak cucu kita dan generasi mendatang bukanlah harta, pangkat atau uang.

Melainkan idealisme dan prinsip perjuangan yang tidak bisa dibeli dan dijual.

Jadikan masa depan, waktu kita bersama.

Khayr, Insya Allah."

BACA JUGA:Dilantik Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim: Amanah Akan Digalas dengan Penuh Tawaduk dan Tanggung Jawab

Putri tertua Anwar Ibrahim dengan Wan Azizah Wan Ismail itu lahir pada 19 November 1980.

Wan Azizah Wan Ismail merupakan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia di era Mahathir Mohammad dan Muhyiddin Yassin (21 Mei 2018-24 Februari 2020).

Anwar Ibrahim pernah dipecat dari jabatan Perdana Menteri secara tidak hormat pada 2 September 1998.

Ketika itu Anwar divonis 15 tahun penjara lantaran didakwa kasus korupsi dan sodomi.

BACA JUGA:Terkait Sengketa Tambang, Dirkrimsus Polda Sulsel dan Kapolres Luwu Timur Diadukan ke Menko Polhukam

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: