Viral Isu Kristenisasi di Cianjur hingga Terjadi Gempa, Benarkah?

Viral Isu Kristenisasi di Cianjur hingga Terjadi Gempa, Benarkah?

Kerusakan rumah akibat gempa di Cianjur--pmjnews

Keterangan tambahan pun di dapat dari seorang Peneliti Balitbang Kemenag RI, Ibnu Hasan Muchtar mengatakan bahwa berita ini sudah lama diterbitkan dan memang berita ini tidak benar.

"Saya memang mengadakan penelitian di Kab. Cianjur mengenai penggunaan rumah tinggal yang dijadikan tempat peribadatan umat Kristiani dan pada saat permasalah ini muncul, saya dan tim langsung turun untuk mendapatkan keterangan langsung dari berbagai sumber yaitu pihak Kemenag Kab. Cianjur, KUA dan penyuluh di wilayah tersebut dan tidak ditemukan kristenisasi seperti yang diberitakan," jelasnya.

BACA JUGA:Viral! Mobil Relawan Ini Diduga Dicegat Orang Tak Dikenal Saat Kirim Bantuan ke Korban Gempa Cianjur

Ia menilai bahwa warga yang Non Muslim di wilayah tersebut adalah warga keturunan yang dari dulunya memang sudah beragama Non Muslim.

Saat kontributor menelusuri berita hoax yang berasal dari website nahimunkar.org tercantum bahwa berita ini dipost pada tanggal 6 November 2017. Sumber berita pun tidak dijelaskan asal dan narasumber terpercaya yang dapat bertanggungjawab terhadap pemberitaan ini.

Update Korban Meninggal Gempa Cianjur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal akibat gempa Cianjur per Kamis 23 November berjumlah 271 jiwa. 

Jumlah itu bertambah dari sebelumnya setelah upaya pencarian korbam terus dilakukan oleh Tim SAR. 

"Per hari ini, 271 jenazah sudah teridentifikasi. Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan lebih dari 1.000 personil," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu 23 November 2022.

Suhayanto mengatakan, dari pencarian Tim SAR ditemukan sebanyak empat orang, tiga diantaranya meninggal dunia dan satu orang selamat. Sementara masih ada korban hilang 40 orang.

"Data ini dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," tambahnya. 

Suharyanto menegaskan tim gabungan masih terus melakukan pencarian. 

Dia merinci, pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang.

Sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah. 

Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: