Dua Tokoh Bersaing Ketat di Pemilu Malaysia, Mahathir Putuskan Mundur dari Kancah Politik

Dua Tokoh Bersaing Ketat di Pemilu Malaysia, Mahathir Putuskan Mundur dari Kancah Politik

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad-Istimewa-

Muhyiddin juga menggandeng kubu petahana.

Sebagai negara Melayu, Malaysia ingin mempertahankan ke-Melayu-annya. 

Namun populasi negeri jiran itu juga cukup beragam. 

Ada warga etnis China dan India yang jumlahnya minoritas dibandingkan etnis Melayu.

BACA JUGA:Makin Ngeri, Covid-19 Hari Melonjak 5.172 Kasus, Jumlah Pasien Meninggal Bertambah Lagi

Sebanyak 945 kandidat memperebutkan kursi parlemen. 

Jumlah total kursi yang diperebutkan pada Sabtu adalah 220, bukan 222, menyusul penundaan pemungutan suara di 2 daerah pemilihan akibat cuaca buruk dan kematian mendadak seorang kandidat.

Sementara itu, kekalahan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Sabtu, 19 November 2022 merupaka pukulan telak. 

Tentunya menandai akhir dari karier politiknya selama tujuh dekade.

BACA JUGA:Piala Dunia 2022 Qatar, Larang Minuman Beralkohol hingga Cristiano Ronaldo-Georgina Tak Boleh Sekamar

Mahathir (97), gagal mempertahankan kursinya di parlemen di daerah pemilihan pulau Langkawi. 

Kursi tersebut dimenangkan Mohd Suhaimi Abdullah, kandidat dari aliansi Perikatan, yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin.

Itu adalah kekalahan pemilihan pertama Mahathir sejak 1969. 

Mahathir mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bulan ini, akan pensiun dari politik jika dia kalah.

BACA JUGA:Irjen Teddy Minahasa Cabut BAP, Begini Reaksi Santai Polda Metro Jaya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: