Siap-Siap! Menkes Sebut Kasus COVID-19 di Indonesia Memuncak Dalam Waktu Dekat

Siap-Siap! Menkes Sebut Kasus COVID-19 di Indonesia Memuncak Dalam Waktu Dekat

Petugas saat membersihkan ruang perawatan COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta.-dok fin.co.id-dok fin.co.id

Data Kemenkes pasien gejala sedang, berat, dan kritis berdasarkan kelompok usia periode 4 Oktober-8 November 2022.

Antara lain, 0-18 tahun, 19-59 tahun, dan di atas 60 tahun masing-masing 1.439 jiwa, 4.985 jiwa, dan 4.215 jiwa.

Kemudian, Kemenkes kembali mencatat jumlah pasien bergejala sedang, berat, dan kritis yang  belum vaksin booster mencapai 7.862 jiwa.

Dia juga mengatakan kasus Covid-19 kembali meningkat pesat dalam sebulan terakhir. 

BACA JUGA:Kapan Vaksin Covid-19 Dosis 4 atau Booster Dosis 2 Disuntikan ke Warga? Ini Jawaban Kemenkes

Data dari Kementerian Kesehatan, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sejak 4 Oktober 2022 - 8 November 2022 naik dari 2.300 menjadi lebih dari 5 ribu. 

Pasien yang dirawat di rumah sakit dalam rentang waktu sekitar sebulan terakhir berjumlah 27.018 orang. 

Dari total jumlah pasien Covid-19  yang dirawat di rumah sakit itu, Budi mengatakan, lebih dari 32 persen pasien (8.763 pasien) berstatus belum divaksin sama sekali, sementara 5,9 persen (1.598 pasien) telah mendapatkan dosis pertama, 27,6 persen (7.469 pasien) sudah mendapatkan dosis kedua dan 30,7 persen (8.316 pasien) telah mendapatkan vaksin booster.  

"872 pasien belum diketahui statusnya," katanya. 

10 Juta Vaksin Produk Indonesia siap Disuntikan

Sebanyak 10 juta dosis vaksin Covid-19 IndoVac dan InaVac produksi dalam negeri bakal disuntikan bulan ini.

10 juta dosis vaksin IndoVac dan InaVac akan disuntikan kepada masyarakat umum sebagai vaksin booster.

Demikian diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Kerja (Raker) dengan komisi IX DPR, Selasa, 8 November 2022.

Ditegaskannya 10 juta dosis vaksin Covid-19 IndoVac dan InaVac akan mulai disuntikkan pada November ini.

BACA JUGA:Tok, Vaksin Halal Covid-19 IndoVac Produksi Indonesia Resmi Digunakan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: