Pertemuan Xi Jinping dan Biden di KTT G20, Ternyata Tidak Setegang yang Diperkirakan

Pertemuan Xi Jinping dan Biden di KTT G20, Ternyata Tidak Setegang yang Diperkirakan

Presiden AS Joe Biden (kanan) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia, (14/11/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/aww)--

Sebelumnya, pada 2 Agustus 2022, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan dan mendapat respons dari pihak China dengan kegiatan militer di sekitar wilayah Taiwan.

Ketegangan China dan Amerika Serikat

Diberitakan sebelumnya, China memberikan peringatan kepada Amerika Serikat (AS) agar tidak ikut campur tangan dalam kebijakannya terhadap Taiwan.

"Seseorang yang bermain api pasti akan terbakar", ujar Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden, ungkap China Central Television (CCTV), seperti dilaporkan Sputnik, Kamis (28/7).

(BACA JUGA:Soal Roy Suryo Pakai Penyangga Leher, Guntur Romli Beri Sindiran Keras)

Presiden Xi Jinping mengatakan, China menolak keras separatis dan kemerdekaan Taiwan, sebagaimana juga campur tangan pasukan asing di wilayah itu.

CCTV menambahkan bahwa kedua kepala negara melakukan percakapan mendalam dan saling bertukar cerita mengenai hubungan China-AS dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama.

Percakapan yang dilakukan melalui telepon tersebut berjalan selama 2,5 jam dengan berbagai topik mulai dari isu Taiwan hingga sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

"Menggarisbawahi bahwa kebijakan Amerika Serikat tidak berubah dan kami tetap menentang upaya sepihak untuk merubah status quo atau merubah perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan", kata Presiden AS Joe Biden, dari keterangan pernyataan Gedung Putih, Kamis (28/7).

(BACA JUGA:Banyak Lulusan Pilot Belum Kerja, Elfi Amir Siap Jembatani Industri Penerbangan Tanah Air)

Percakapan telepon itu, oleh pengamat dipandang sebagai upaya meredakan ketegangan setelah kedua belah pihak bersitegang setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi berencana kembali akan mengunjungi Taiwan bulan depan.

Pelosi akan menjadi politisi AS dengan pangkat tertinggi yang mengunjungi pulau itu dalam 25 tahun.

Gedung Putih dan Pentagon telah berusaha menghalangi Pelosi untuk mengunjungi Taiwan dan memberi peringatan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan ketegangan kedua negara. 

China telah memperingatkan AS bahwa kunjungan itu akan membuat negeri tirai bambu melakukan tindakan ekstrim.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: