Kelompok Wong Cilik Dukung Prabowo Jadi Capres di Pemilu 2024

Kelompok Wong Cilik Dukung Prabowo Jadi Capres di Pemilu 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.-Khanif Lutfi-

Berikutnya, Partai Demokrat 54 kursi (9,39 persen), PKS 50 kursi (8,7 persen), PAN 44 kursi (7,65 persen), dan PPP 19 kursi (3,3 persen).

Jokowi Dukung Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemungkinan Prabowo Subianto mendapat 'jatah' dalam Pilpres 2024.

Jokowi dengan santai mengatakan, tidak mempermasalahkan jika pernyataannya tersebut dinilai sebagai sinyal dukungan terhadap Prabowo. 

"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin 7 November 2022. 

BACA JUGA:Survei Indostrategi, Elektabilitas Prabowo Tertinggi Disusul Ganjar dan Anies

Jokowi tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan soal dukungan terhadap Prabowo tersebut.

Saat berpidato di puncak peringatan HUT ke-8 Perindo, Senin, Jokowi mengatakan setelah dia memenangkan Pilpres 2014 dan 2019, maka saat ini adalah kesempatan bagi Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.

"Saya ini dua kali wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi.

BACA JUGA:Jokowi Akhirnya Blak-blakan Dukung Prabowo, Ternyata Sudah Sering Ngobrol Bareng

Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.

Prabowo pada Pilpres 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno bersaing dengan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Setelah kalah dalam Pilpres 2019, Prabowo dan Sandiaga dipercaya Jokowi, masing-masing untuk menjadi menteri pertahanan dan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi menjelaskan partai politik dan masyarakat Indonesia harus hati-hati memilih calon presiden untuk Pemilu 2024. 

Hal itu karena calon presiden yang nantinya terpilih akan menjadi pemimpin untuk 270 juta rakyat Indonesia di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Mengaku Restui dan Dukung Prabowo

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: