Bea Cukai Gelar Operasi Laut Gabungan dengan Imigrasi dan Karantina

Bea Cukai Gelar Operasi Laut Gabungan dengan Imigrasi dan Karantina

--

MAKASSAR, FIN.CO.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) gelar operasi laut gabungan dengan Imigrasi dan Karantina.

Operasi gabungan tersebut mengusung tema “Joint Operation Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) Synergy for Sovereignty: Recover Together, Recover Stronger with G20 Bali Summit 2022”.

BACA JUGA:Bea Cukai Launching Dua Kapal Patroli Laut Baru

BACA JUGA:Bea Cukai Pahami Kendala Pelaku Usaha Lewat CVC

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo, pada Selasa (15/11) mengatakan operasi gabungan yang dibuka pada tanggal 8 November 2022 lalu tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas lembaga untuk kepentingan kedaulatan negara.

"Sesuai dengan amanat Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak, dalam apel pembukaan patroli tersebut, pelaksanaan operasi gabungan ini disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi tiap-tiap lembaga, sehingga terwujud pelayanan yang tidak terputus atau bersambung antarinstansi pemerintah," ujarnya.

Secara teknis, menurut Nugroho, pelaksanaan kegiatan ini dimotori oleh Kantor Imigrasi Makassar sebagai bagian dari UPT Kemenkumham Sulsel yang memiliki tugas dan fungsi pelayanan dan pengawasan keimigrasian.

Sementara itu, Karantina Kesehatan berwenang dalam pengendalian risiko lingkungan dan pelayanan kesehatan, dan Bea Cukai berwenang dengan pengawasan lalu lintas barang.

BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Peredaran BKC Ilegal, Bea Cukai Laksanakan Rapat Koordinasi dengan Pemda

Diharapkan tindakan di lapangan oleh tiga instansi yang terlibat, yaitu Bea Cukai, Karantina, dan Imigrasi mengutamakan pendekatan persuasif dan tindakan terukur dalam rangka pengamanan yang dibutuhkan.

"Kakanwil Kemenkumham Sulsel juga mengamanatkan kepada tiap-tiap satuan untuk dapat saling berkoordinasi dalam rangka pengamanan, baik terkait penyelundupan orang, barang terlarang, maupun tindakan lainnya yang dipandang bertentangan dengan undang-undang. Juga untuk menjaga integritas sebagai bagian terpenting dalam setiap operasi. Diharapkan segala sesuatu yang dilakukan pada saat operasi dapat segera dilaporkan secara berjenjang. Laporan tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan para pimpinan untuk mengambil solusi atas kendala yang ditemukan dan sekaligus sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan operasi gabungan," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: