Kapolda Papua: Tangkap Dalang Kerusuhan Dogiyai yang Membakar 82 Rumah Warga, 2 Truk dan Kantor Pemerintah

Kapolda Papua: Tangkap Dalang Kerusuhan Dogiyai yang Membakar 82 Rumah Warga, 2 Truk dan Kantor Pemerintah

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan telah mengeluarkan perintah untuk menangkap dalang kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai. 

Diketahui kerusuhan di Dogiyai terjadi usai kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah berusia lima tahun hingga akhirnya massa membakar dua truk dan 82 rumah.

 BACA JUGA:Mantan Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo dan Istri Beberkan soal Isu Perselingkuhan

"Saya sudah memerintahkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz untuk mengungkap siapa pelaku aksi kekerasan yang diawali pembakaran truk yang menabrak korban dan truk yang berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP)," kata Fakhiri, Senin 14 November 2022.

Dia mengakui, pembakaran yang dilakukan sekelompok warga di Dogiyai bukan pertama kalo terjadi.

Sehingga para pelaku harus ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan yang berlaku.

"Jangan dibiarkan, karena berdampak pada masyarakat lainnya, sehingga harus dilakukan penegakan hukum," kata Fakhiri.

 BACA JUGA:Konflik Maluku Tenggara, Kapolda Sebut Ada Provokasi Mendorong Terjadinya Konflik Lagi

Ia mengaku, saat ini Dirkrimum Polda Papua yang Wadan Satgas Gakkum Damai Cartenz sudah berada di Dogiyai untuk melakukan penegakan hukum.

Penegakan hukum dilakukan agar kasus serupa tidak terulang lagi, sehingga bila terjadi kecelakaan lalu lintas maka dapat dibawa ke ranah hukum.

Bukan sebaliknya massa melakukan aksi penyerangan dengan membakar rumah warga dan kantor pemerintah, kata Fakhiri.

Insiden kerusuhan di Dogiyai berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Noldi Goo, balita berusia lima tahun, Sabtu (12/11), sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu.

 BACA JUGA:Buntut Bentrokan Antar Warga, 1 Peleton Brimob Dikerahkan ke Maluku Tenggara

Massa kemudian berupaya mengambil sopir truk yang diamankan, namun berhasil digagalkan hingga melakukan pembakaran dan menyerang warga sipil.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: