Mau Punya Badan Langsing? Bedah Bariatrik Jadi Solusi Atasi Obesitas

Mau Punya Badan Langsing? Bedah Bariatrik Jadi Solusi Atasi Obesitas

Ilustrasi - Tips Diet Penderita Obesitas--(SHVETS production - Pexels)

Metode ini baru-baru ini dijalani oleh penyanyi Melly Goeslaw yang membuat tindakan medis jadi lebih dikenal publik. 

Dalam metode ini, lambung dipotong sebanyak 85 persen agar lebih kecil. Karena sebagian besar lambung telah diangkat, maka pasien menjadi mudah kenyang.

Metode ini dilakukan dengan teknik minimal invasive laparoskopi, memungkinkan rasa nyeri yang dirasakan lebih minimal.

BACA JUGA:Atasi GERD, Chef Marinka Jalani Diet

Sementara itu, Roux en Y gastric bypass ditujukan untuk pasien yang berat badannya lebih tinggi dibandingkan pasien dengan metode sleeve gastrectomy, sedangkan metode single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI) bisa dilakukan untuk pasien super obesitas dengan indeks massa tubuh di atas 50.

Ketiga tindakan ini sama-sama memiliki hasil akhir penurunan berat badan karena adanya modifikasi saluran pencernaan pasien. 

Hal ini memengaruhi pola makan dan penyerapan makanan dalam tubuh.

Dengan tingkat kesuksesan tinggi untuk menurunkan berat badan, tindakan bedah bariatrik juga menciptakan perubahan hormonal. 

BACA JUGA:Diet Gak Mesti Harus Nahan Lapar, Ini Daftar Makanan yang Gak Bikin Gemuk meski Dimakan Malam Hari

Ini juga memberikan manfaat bagi pasien yang memiliki komorbid diabetes, hipertensi, dan efek dominonya karena bedah bariatrik dapat mengurangi bahkan menghilangkan risiko gangguan jantung dan ginjal, stroke, hingga kanker.

Para ahli sepakat keseluruhan manfaat dari tindakan bedah bariatrik dapat dicapai secara optimal jika didukung oleh komitmen dan konsistensi yang kuat dari pasien dalam mengubah gaya hidup mereka, sepanjang usia.

Persyaratan Bedah Bariatrik 

Tindakan bedah bariatrik diperuntukkan pada pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 35 tanpa komorbid atau IMT di atas 30 yang memiliki komorbid diabetes ataupun hipertensi, dan/atau telah gagal menurunkan berat badan dengan perubahan gaya hidup (diet dan olahraga).

Semua orang yang ingin menjalani bedah bariatrik harus menjalani pemeriksaan awal berupa pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan jantung, USG dengan teropong (endoskopi) untuk melihat kondisi kerongkongan dan lambung, serta pengecekan sleep study untuk mengetahui ada tidaknya kondisi sleep apnea.

Begitu hasil pemeriksaan didapat, pasien pun diwajibkan untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter seperti dokter spesialis gizi klinik, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis penyakit dalam dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan pada saat sebelum dan sesudah tindakan bariatrik, serta dokter spesialis anestesi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: