Kurs Rupiah Melemah, Imbas Investor Harap-harap Cemas Data Inflasi AS Berpotensi Kerek Suku Bunga The Fed
Ilustrasi Rupiah (Gambar oleh iqbal nuril anwar- Pixabay)--
BACA JUGA:Wow Ada Emas Batangan yang Disita KPK dalam Kasus Lukas Enembe
Tingginya pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III 2022 tak terlepas dari bayang-bayang low base effect pada tahun sebelumnya. Tercatat, pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 hanya mencapai 3,51 persen dan menjadi triwulan tersuram pada 2021.
Namun, low base effect tinggal tersisa sedikit pada kuartal IV 2022. Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi akan sulit melampaui capaian kuartal III 2022.
Peningkatan inflasi serta suku bunga acuan Bank indonesia juga akan berdampak pada kenaikan cicilan rumah, kendaraan, dan pinjaman lainnya, sehingga akan mengurangi disposable income rumah tangga.
"Selain itu, risiko geopolitik yang masih tinggi (Eropa, Laut China Selatan dan Semenanjung Korea) dan pertumbuhan banyak negara mitra dagang Indonesia yang menurun, juga menjadi salah satu faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2022. Sebab, perusahaan akan berpikir ulang untuk investasi, khususnya pada sektor manufaktur yang berorientasi ekspor," pungkas Ibrahim.
Sumber: