Kunjungi Jepang, Delegasi Kemensos Pelajari Alat Bantu Penyandang Disabilitas dan Lansia Berbasis AI

Kunjungi Jepang, Delegasi Kemensos Pelajari Alat Bantu Penyandang Disabilitas dan Lansia Berbasis AI

--

Tahun ini, Kemensos menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp60 miliar untuk penyaluran alat bantu disabilitas.

Pengalokasian anggaran terutama akan digunakan sesuai ketersediaan alat bantu yang bisa dirakit sendiri oleh penyandang disabilitas, seperti motor roda tiga.

"Paling tidak seperti alat bantu motor roda tiga untuk niaga, kemudian kursi roda elektrik adaptif, dan juga sensorik air untuk netra. Itu tiga kategori besar untuk penyediaan alat bantu," kata Harry.

Usai berkunjung ke Plaza Pusat Kesejahteraan Sosial, delegasi juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Pusat Perawatan Rehabilitasi Lansia di kota yang sama.

BACA JUGA:Kemensos Terima Anugerah dari Komisi Aparatur Sipil Negara

Di tempat ini, berbagai alat bantu diaplikasikan bagi para lansia, seperti tempat tidur sensor alarm gerak, panas dan detak jantung dihubungkan dengan monitor tablet berbasis internet.

Hal ini memudahkan para perawat (care-giver) melakukan pengawasan, tanpa rasa khawatir ketika lansia sendiri di kamar.

Ada juga kursi roda multiguna yang digerakkan secara elektrik untuk kebutuhan mobilitas para lansia dan penyandang disabilitas untuk berpindah ke tempat lain atau berjalan ke kamar mandi dengan aman dan nyaman.

Dalam kesempatan ini, turut dalam rombongan adalah SKM Bidang Pengembangan SDM dan Program Suhadi Lili, Kepala Sentra Kartini Temanggung Rachmad Koesnadi, Kepala Sentra Abiyoso Cimahi Agung Hendrawan, Kepala Sentra Handayani Jakarta Romal Uli Jaya Sinaga, Kepala Sentra  Phalamartha Sukabumi Cup Santo, dan Perencana Senior Biro Perencanaan Rabiah.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: