Gubernur Jabar Apresiasi PLN yang Siap Serap Listrik TPPAS Legok Nangka

Gubernur Jabar Apresiasi PLN yang Siap Serap Listrik TPPAS Legok Nangka

--

NUSA DUA, FIN.CO.ID -- PT PLN (Persero) siap menyerap listrik dari Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung, sebagai upaya mendukung pemanfaatan sampah menjadi energi hijau. 

Komitmen PLN ini diwujudkan melalui nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Penyediaan Tenaga Listrik dari Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka.

BACA JUGA:PLN Sulap Pelabuhan Pelindo Jadi Pelabuhan Hijau

BACA JUGA:Menjelang KTT G20, 6 Perusahaan Dukung Energi Hijau Lewat REC PLN

Kesepakatan ini ditandatangani Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Energy Transition Day di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/11). Diharapkan, langkah ini dapat mendukung upaya pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama dengan Provinsi Jawa Barat mengarah pada peningkatan pelayanan pengolahan dan pemrosesan akhir sampah di TPPAS.

"Jadi dalam menjalankan transisi energi agar bumi tidak lagi memanas PLN tidak bisa melakukan menjalankan tugas ini dalam suasana sendirian. Kita harus menghadapi tugas berat ini dalam suasana kolaborasi," ujar Darmawan.

Darmawan berharap, kerja sama ini bisa menjadi inspirasi bagi semua daerah untuk lebih peduli pada lingkungan. Dengan begitu, semakin banyak daerah di Indonesia yang sadar untuk menciptakan lingkungan bersih.

BACA JUGA:Percepat Transisi Energi di Indonesia, PLN Menjalin Kerja Sama Pembiayaan Hijau USD 750 Juta

“Jadi ini suatu kolaborasi sebagai contoh bagaimana kita bisa dalam skala besar bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional," kata Darmawan.

Adapun setelah MoU ini, masih ada kesepakatan perjanjian jual beli listrik yang akan dilakukan PLN dan pengembang yang ditunjuk oleh Pemprov Jabar. Dalam memanfaatkan sampah sebagai energi, PLN akan mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk menyerap listrik  dengan tarif sesuai perundang-undangan.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi upaya PLN yang membuat gebrakan besar lewat EBT. Jika komitmen tersebut dijalankan dengan konsisten, maka  Ridwan optimistis Indonesia bisa memiliki listrik dari sumber-sumber yang berasal dari EBT pada tahun 2060.

"Saya mengapresiasi kepada Pak Darmawan Prasodjo (Dirut PLN) yang sudah memahami bahwa memang sudah saatnya pelan-pelan kita bertransisi. Sampai nanti suatu hari di tahun 2050-2060-an kita bisa punya listrik dengan sumber dari full energi terbarukan," kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Sederet Capaian PLN Wujudkan Transisi Energi di Tanah Air

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: