Pj Gubernur DKI Heru Budi Ajak Ngobrol Warga di Titik Rawan Banjir Kawasan Mampang, Ini yang Dibahas
Ilustrasi Banjir. (AFP/STR)--
Pengurasan saluran mikro di jalan arteri Kelurahan Gelora, sambung Eli, ditargetkan rampung selama 14 hari.
"Kami juga melakukan pengecekan tali air di ruas jalan protokol guna memastikan tidak terjadi penyumbatan sehingga air hujan mengalir lancar masuk ke dalam saluran," tandas dia.
Sementara di Jakarta Utara, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara mmbangun saluran air baru di Gang Meong RT 05/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan penjaringan.
Pembuatan saluran menindaklanjuti permintaan warga lantaran kawasan permukiman mereka rawan tergenang.
BACA JUGA:Segera Bawa Mobil ke Bengkel jika Pernah Kena Banjir, Awas Risiko Karat hingga Rem Blong
Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) SDA Kecamatan Penjaringan, Pendi mengatakan, keberadaan saluran baru itu nantinya akan mempercepat aliran air keluar dari lingkungan permukiman.
Pada musim penghujan, kata dia, potensi genangan di permukiman warga bisa diminimalisasi.
"Sebelum ini warga tidak memiliki saluran. Jadi kalau terjadi hujan tentunya rawan tergenang," ujar Pendi, Sabtu (22/10/2022).
Dia menuturkan, pengerjaan pembangunan saluran baru itu sudah dilaksanakan sejak awal pekan ini.
BACA JUGA:Kaget Lihat Luhut Pakai Jas Kuning Golkar, Jokowi Guyon: Biasanya Batik
Pada tahap awal pengerjaan, petugas melakukan pembobokan dan penggalian lahan saluran.
Pekerjaan disusul dengan pengecoran atau pembuatan turap dengan lebar 50 sentimeter dan kedalaman 40 sentimeter. Rencananya saluran memiliki panjang sekitar 40 meter.
"Perkiraan kita selesai dalam waktu tiga pekan. Paling lambat pekan kedua November nanti sudah rampung lah," tandas dia.
Sumber:
