Kok Bisa Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Terhapus Karena Gangguan Internet, Ini Kata TGIPF

Kok Bisa Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Terhapus Karena Gangguan Internet, Ini Kata TGIPF

Foto Pintu gate 13 di Stadion Kanjuruhan -ZSR4BDwJn-Tiktok

Choirul menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diterima dari teknisi tersebut pada Jumat (30/9) ada penggantian CCTV pada titik parkir yang rekamannya disebutkan hilang. 

Proses penggantian CCTV tersebut belum rampung secara sempurna hingga 1 Oktober 2022.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Rizky Billar Tersangka KDRT dengan 2 Alat Bukti, Hasil Visum Lesti Kejora dan CCTV Menguatkan

BACA JUGA:Polisi Kantongi CCTV Terkait Kasus Mayat Terbungkus Plastik di Kalimalang Bekasi

Menurutnya, dengan ada penggantian CCTV yang belum sempurna tersebut ada kendala teknis dalam proses perekaman. 

Akibat kendala teknis tersebut, menyebabkan proses perekaman tidak berjalan secara maksimal.

"Makanya ada yang terekam, ada yang tidak. Karena belum diinstal dengan sempurna. Itu penjelasannya, kami tadi bertemu dengan IT yang didampingi pengelola," ujarnya.

Sementara untuk rekaman CCTV pada titik kedua tepatnya yang merekam aktivitas mobil baracuda yang disebutkan baru berfungsi pada pukul 22.21 WIB pada Sabtu (1/10), ia menyatakan bahwa ada rekaman lengkap sejak pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Ancam Baiquni Wiboso Cs Soal CCTV: Kalau Sampai Bocor Kalian yang Bocorin

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Gak Peduli Kandungan Kimianya, yang Pasti Gas Air Mata Penyebab 132 Orang Tewas

"Soal yang di depan Baracuda, yang katanya sekian menit hilang, kami melihat videonya yang disebut jam 22.21 WIB baru mulai. Kami cek, ada juga mulai jam 21.00 WIB sampai 02.00 WIB pada tanggal 2 Oktober, itu ada," katanya lagi.

Ia menambahkan, Komnas HAM juga menyalin rekaman CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan pada malam kejadian tersebut. Penyalinan rekaman CCTV itu, termasuk hal-hal yang selama ini menjadi perhatian publik.

"Yang pasti saat ini sedang proses copy. Semua CCTV termasuk yang jadi concern publik apakah dihapus atau tidak," katanya.

Selain melakukan pemeriksaan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, kedatangan Komnas HAM di Malang juga melakukan pengecekan terkait tiket pertandingan pada Dinas Pendapatan Kabupaten Malang dan melakukan pendalaman terkait batalnya rencana autopsi korban.

BACA JUGA:Keren! Dosen Esa Unggul Jadi Juara Speak Up Competition di Asia Pasific Youth SDGS Summit 2022

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: