Angka Kematian Ginjal Akut pada Anak di Angka 63 Persen, RSCM: 49 Pasien yang Hidup Cuma Tujuh Orang

Angka Kematian Ginjal Akut pada Anak di Angka 63 Persen, RSCM: 49 Pasien yang Hidup Cuma Tujuh Orang

Ilustrasi anak sakit demam, Image oleh more photos boosty.to/victoria_art_music dari Pixabay--

Lies menjelaskan tata laksana awal yang dilakukan pada pasien mulai dari pemeriksaan lengkap terlebih dahulu serta pengobatan berdasarkan simtomatik atau sesuai gejala yang muncul.

Namun untuk pasien yang dalam kondisi tidak mengeluarkan urine sama sekali, dia mengatakan pihak rumah sakit mengambil tindakan dialisis atau cuci darah.

“Kalau dia tidak ada urine kami melakukan langsung dialisis. Hemodialisis anak itu tidak sama dengan hemodialisis pada dewasa, jadi tim dari sisi anak (dokter anak) itu turun untuk memantau mereka,” katanya.

 BACA JUGA:Paracetamol Bukan Penyebab Masalah Ginjal, Ini Dosis Amannya

Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan antidotum atau obat penawar yang dibeli dari luar negeri melalui bantuan dan izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Lies mengatakan obat tersebut baru tiba di Indonesia dan diberikan pada pasien di RSCM pada Selasa (18/10).

“Hasilnya kita tunggu karena baru dua hari. Jadi kami masih belum bisa menyampaikan secara pasti walaupun sebagian memberikan perbaikan,” ujarnya.

Menurut Lies, biaya perawatan dan pengobatan seluruh pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal di RSCM sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, termasuk pemberian antidotum dengan harga yang dikatakan Lies cukup mahal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: