Skema ETM Jadi Solusi Pemerintah Percepat Transisi Energi

Skema ETM Jadi Solusi Pemerintah Percepat Transisi Energi

Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat diskusi panel dalam Konferensi Internasional BUMN di Nusa Dua, Bali, Selasa 18 Oktober 2022. (Dok. Lementerian BUMN) --

BACA JUGA:G20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia

BACA JUGA:Puja-puji Wamen BUMN Untuk BRI Sebagai Terdepan Jalankan Inklusi Keuangan

"Kami sudah berbicara dengan pemerintah tentang ETM ini sejak Februari tahun lalu di mana ini bisa menjadi kunci percepatan proyek transisi energi di Indonesia," ujar Toru.

Toru menjelaskan jika berbicara transisi energi tidak hanya terkait proyek kelistrikan saja, meski memang proyek kelistrikan yang dilakukan Pemerintah Indonesia saat ini menjadi proyek unggulan dalam ETM.

Kata Toru, melalui gerak aktif ADB dan pemerintah Indonesia, isu soal transisi energi bisa menjamur di masyarakat. Ia juga sepakat bahwa dalam menuju lingkungan dan iklim yang lebih baik membutuhkan keterlibatan masyarakat.

Di sisi lain, perusahaan data dan web services terbesar di dunia asal Amerika, Amazon Web Services Inc menilai iklim investasi khususnya di sektor energi terbarukan Indonesia makin menarik.

BACA JUGA:Melesat dengan Transformasi, BRI Terus Garap Pertumbuhan Baru UMKM

BACA JUGA:Makin Diandalkan Masyarakat, Dalam 8 Bulan Volume Transaksi AgenBRILink Capai Rp855 Triliun

"Hal ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk bisa menjadi industri yang berbasis energi bersih," kata Toru.

APAC Head of Energy & Environment Policy Amazon Web Services Ken Haig juga menjelaskan saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi pengembangan EBT yang besar.

Apalagi, menurut Ken Haig, Indonesia saat ini memiliki instrumen investasi yang memungkinkan keterlibatan sektor privat untuk ikut berinvestasi dalam mempercepat terwujudnya energi bersih.

"Ini adalah kesempatan yang luar biasa, meski memang ada beberapa kebijakan dan regulasi yang perlu dikembangkan sehingga memudahkan investasi masuk," ujar Ken Haig

 

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: