Arab Saudi dan AS Memanas, Sepupu Pangeran bin Salman Ancam Jihad dan Mati Syahid

Arab Saudi dan AS Memanas, Sepupu Pangeran bin Salman Ancam Jihad dan Mati Syahid

Saud al-Shaalan ancam jihad dan syahid (tangkapan layar video) --

RIYAD, FIN.CO.ID- Sepupu dari pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman, Saud al-Shaalan memberi peringatan keras berupa ancaman jihad dan syahid ke negara Barat. 

Saud al-Shaalan yang merupakan pemimpin suku dan cucu Raja Abdulaziz ini, mengeluarkan peringatan itu saat ketegangan meningkat antara Arab dan Amerika Serikat (AS) terkait pengurangan produksi minyak OPEC+

Dalam sebuah pesan, Saud al-Shaalan terlihat dalam video yang beredar di media sosial mengatakan, "siapa pun yang menantang keberadaan kerajaan ini, kita semua adalah proyek jihad dan syahid". 

BACA JUGA:Perintah Raja Arab Saudi, MBS Emban Posisi Perdana Menteri

BACA JUGA:Dituding Penghianat, Pangeran Arab Saudi Tangkap Keluarga Sendiri

Sang pangeran terdengar mengeluarkan peringatan itu dalam bahasa Inggris dan Prancis.

Saud al-Shaalan adalah pemimpin suku dan cucu Raja Abdulaziz, pendiri Arab Saudi, menurut advokat hak asasi manusia Saudi Abdullah Alaoudh.

Alaoudh, yang termasuk dalam kelompok Demokrasi di Dunia Arab Sekarang yang dibentuk oleh Khashoggi, mengatakan di Twitter bahwa video Saud al-Shaalan menunjukkan sepupu langsung Mohammed bin Salman mengancam Barat dengan "jihad dan kemartiran".

Namun, pelobi Saudi Ali Shihabi mengatakan sang pangeran mengeluarkan ancaman itu atas nama pribadi, bukan atas nama kerajaan. 

BACA JUGA:Amerika Dukung Kemarahan Zelensky soal Pencaplokan 4 Wilayah oleh Rusia

"Ini adalah individu pribadi yang membuat pernyataan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan negara," katanya.

Sebelumnya, hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi telah mencapai titik nadir.  

Hal itu terjadi akibat kenaikan harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari. Washington telah melobi anggota kartel minyak OPEC+, khususnya Arab Saudi, untuk meningkatkan produksi.

Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada bulan Juli 2022 lalu. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: