Striker MU Ini Kembali Ditangkap Kepolisian Manchester

Striker MU Ini Kembali Ditangkap Kepolisian Manchester

Mason Greenwood, Image Credit:@masongreenwood/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Masih ingat dengan striker MU yang sempat ditahan pada awal tahun 2022 ini, atas kasus dugaan pelecehan terhadap gadis yang dipacarinya?

Kini, Mason Greenwood kembali harus berurusan dengan kepolisian setelah melanggar kebebasan bersyarat yang ditetapkan atasnya.

Seperti diketahui, Mason Greenwood sempat menghirup udara bebas setelah dibebaskan dengan jaminan pada awal Februari lalu.

Alasan polisi tangkap Mason Greenwood ini lantaran belakangan pesepak bola muda itu ketahuan menghubungi korbannya. 

Tindakan itu disebut telah melanggar putusan pengadilan yang membebaskannya dengan jaminan.

Akibatnya, Mason Greenwod pada pagi ini (waktu lokal), dijemput oleh kepolisian setempat sebelum akhirnya ditangkap.

Kabar penangkapan Mason Greenwood ini dibenarkan oleh Kepolisian Greater Manchester (GMP), meski tidak menyebutkan nama sang pesepak bola.

“GMP menyadari akan pelanggaran yang dilakukan seorang pria 21 tahun, di mana ia tidak mengindahkan ketentuan bebas bersyaratnya”.

“Penangkapan (atas sang pelanggar) sudah dilakukan pada Sabtu 15 2022,” kata jubir GMP tanpa menyebut nama sang pesepak bola.

Penyelidikan akan kasus ini dilaporkan masih terus berlangsung.

Mason Greenwood sendiri hingga saat ini masih menerima gaji dengan besaran nyaris 1,3 miiliar rupiah per bulannya dari Manchester United.

Sebelumnya pada Awal Tahun Lalu

Pada pekan pertama Februari 2022, pengumuman pembebasan Mason Greenwood ini dilakukan pihak berwajib tanpa menyebutkan nama yang bersangkutan.

"Seorang pria berusia 20 tahun, yang sebelumnya ditahan atas dugaan perkosaan dan penganiyayaan telah dibebaskan dengan jaminan, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," kata kepolisian Greater Manchester dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Mason Greenwood yang mengenakan nomor punggung 11 di MU itu, dilaporkan menjalani pemeriksaan intensif.

Hal ini buntut dari kasus dugaan penganiyayaan dan pelecehan yang dialamatkan padanya.

Pernyataan Sebelumnya dari Kepolisian

"Detektif (yang menangani kasus ini) telah diberikan tambahan waktu, untuk lebih lanjut (melakukan pemeriksaan)," kata kepolisian Greater Machester seperti dikutip dari The Sun.

"Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari temuan kami, akan gambar dan video yang beredar di media sosial, diunggah oleh seorang wanita yang melaporkan tindakan kekerasan fisiK".

Kini statusnya, menurut kepolisian Greater Manchester, sudah sebagai tahanan, atas dugaan pelecehan seksual dan ancaman pembunuhan.

"(Hingga kini) penyelidikan masoh terus berlangsung. Dan dukungan spesialis pun sudah diberikan kepada korban".

Kepolisian Greater Manchester kemudian mengingatkan kepada netizen, untuk tidak berkomentar atau membagikan foto, yang dapat mempengaruhi anonimitas sang korban.

"Jangan membagikan foto atau video yang dapat merugikan proses penyelidikan, yang saat ini tengah berlangsung aktif," bunyi pernyataan itu.

Greenwood Hilang dari FIFA 22

Usai kasus ini menyeruak, Electronic Arts (EA) selaku pemilik franchise game sepak bola FIFA, langsung bereaksi keras.

Seperti dilaporkan Metro, nama Mason Greenwood kemudian sirna dari FIFA 22. Greenwood kini tidak lagi tersedia untuk dimainkan, namun terbatas pada pengalaman bermain offline.

Karena menurut media Inggris itu, kartu Greenwood di FIFAT Ultimate Team (FUT), masih tersedia untuk dibeli atau ditukarkan lewat akses game yang dimaksud.

Meski begitu, pihak EA sendiri belum secara resmi mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.

Nike Bereaksi

Tidak cuma EA, Nike juga dilaporkan men-suspend hubungan yang sudah dijalin antara kedua belah pihak.

Bagaimana nasibnya dengan brand sport itu, masih akan sangat ditentukan dengan hasil akhir yang akan diumumkan kepolisian.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: